PWMU.CO – Setiap tanggal 10 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.
Sejumlah dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) turut ambil bagian dalam memperingati hari tersebut.
Pada Kamis (10/10/2024), sebanyak enam dokter muda yang sedang menjalani stase Psikiatri di RS Muhammadiyah Lamongan melakukan aksi sosial berupa pembagian cokelat dan leaflet berisi informasi tentang depresi kepada 60 pasien poli rawat jalan dan tenaga medis di RS Muhammadiyah Lamongan.
“Peringatan ini menjadi momen untuk
menunjukkan kepedulian terhadap orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang berjuang dengan tantangan kesehatan mental,” ungkap Nandana Rangga Danuarta, salah satu dokter muda yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami ingin memberikan sedikit kebahagiaan kepada para pasien sekaligus meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan mental, khususnya mengenai depresi,” ujar Rangga
Kegiatan ini juga melibatkan Clinical Instructor Psikiatri, dr Era Catur Prasetya, SpKJ. Menurutnya, pembagian cokelat dan leaflet ini merupakan simbol kepedulian terhadap sesama, terutama dalam konteks kesehatan jiwa.
“Dengan langkah kecil seperti ini, kami berharap bisa memberikan dampak positif bagi pasien serta tenaga kesehatan di RS Muhammadiyah Lamongan,” ujarnya.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap tahun dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mendorong akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan jiwa.
Setiap tahunnya, tema yang diusung dalam peringatan ini berbeda, disesuaikan dengan tantangan kesehatan mental yang dihadapi dunia.
Pada tahun ini, tema yang diangkat menyoroti pentingnya dukungan sosial dan akses layanan kesehatan mental yang memadai.
dr Era menegaskan bahwa Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah pengingat bagi semua orang bahwa kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan.
“Kesehatan mental bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan, dan peringatan ini mendorong kita untuk terus peduli dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang membutuhkan,” tutupnya. (*)
Penulis Rahma Ismayanti Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan