PWMU.CO – Flexing dan bahayanya dibahas dalam Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Masjid Taqwa Spemdalas, Jumat (11/10/2024).
Dalam materinya, siswa kelas IX Bahdad Kevin Putra Fahardika menjelaskan flexing merupakan Perilaku memamerkan pencapaian, harta kekayaan, atau gaya hidup mewah secara berlebihan di media sosial.
“Tujuannya untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, atau membuat orang lain iri,” katanya di depan siswa putra kelas VII-IX.
Dia menuturkan, apa contoh dari Flexing? Contoh dari Flexing ada banyak, berikut ini adalah beberapa contoh dari Flexing membagikan foto atau video harta kekayaan, seperti perhiasan, rumah, kendaraan, dan barang-barang elektronik
“Kedua, membagikan foto atau video penampilan dan juga membagikan foto atau video saldo rekening,” ucapnya.
Apa saja Dalil larangan Flexing? Dia menjelaskan Surat Luqman ayat 18, Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang dan membanggakan diri.
“Kenapa orang yang melakukan Flexing terkadang sulit untuk diingatkan?” tanyanya pada teman-temannya.
Dalam surat Al-Mu’min ayat 35 disebutkan, Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang wenang. Selain itu, Rasulullah juga bersabda bahwa orang yang sombong tidak akan diajak bicara oleh Allah.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan bahaya suka pamer dan flexing di media sosial. Hal ini bisa mengurangi rasa percaya diri, memperburuk gangguan mental, membuat seseorang menjadi tidak bahagia, memicu perilaku konsumtif, dan kecemburuan sosial
Bagaimana cara menghindari Flexing? Pertama, nerhenti membandingkan diri dengan orang lain dan fokus kepada diri sendiri. Kedua, fokus pada prestasi yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan jangan memiliki niatan untuk dipamerkan.
“Ketiga, batasi penggunaan media sosial dan jangan mudah tergiur oleh kekayaan seseorang, karena rezeki sudah diatur Allah Swt dan keempat adalah fokus pada hal positif yang membuatmu tidak melakukan flexing,” jelasnya.
Dia berharap semoga seluruh siswa Spemdalas bisa terhindar flexing yang bisa menjerumuskan pada bahaya yang bisa ditimbulkannya. (*)
Penulis Fitri Wulandari Editor Wildan Nanda Rahmatullah