PWMU.CO – 187 anak PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) se-Kabupaten Banyuwangi menampilkan tari Hadrah Kuntulan di acara Gebyar Milad Ke-27 Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Jawa Timur, Sabtu (12/10/2024).
Kegiatan ini merupakan acara pra-milad dari rangkaian Gebyar Milad IGABA Jatim 2024 yang berlangsung di Aula SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi yang beralamat di Jalan Hasanudin No 103. Acara ini dihadiri oleh 38 perwakilan IGABA kabupaten dan kota se-Jatim.
Koordinator pra-acara, Vivien Dwi Rinawati SPd menyampaikan informasi terkait hal ini.
“Sebanyak 187 anak PAUD yang tampil ini merupakan gabungan dari anak PAUD di 35 lembaga PAUD ABA se-Banyuwangi,”
Di pra-acara ini, mereka menari pada dua tempat, di atas dan bawah panggung aula. Tepuk tangan dari para peserta dan penggembira milad memenuhi ruangan saat mereka menyaksikan anak PAUD ABA itu menunjukkan kepiawaiannya dalam menari tarian khas tanah Blambangan itu.
Pemandu pra-acara ini adalah Anis Ilmiati SP. Dalam pengantarnya dia menjelaskan dengan detail tentang tari Hadrah Kuntulan ini.
“Tari Kuntulan ini adalah kesenian tradisional masyarakat Banyuwangi yang merupakan perpaduan antara budaya Jawa Timur dan Timur Tengah,” ujarnya.
Gerakan tarian ini terbagi menjadi 4 langkah. Yaitu, langkah satu-satu, berjalan sambil berputar, lompat ke kanan dan ke kiri, serta gerakan hormat.
Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah rebana, kluncing, terbang, bedug, jidor, kendang, gong, dan organ.
Untuk lagu pengiring dari tari kuntulan ini menggunakan bahasa Osing. Penarinya adalah perempuan berusia 5 hingga 12 tahun.
Tata busana yang dipakai adalah baju dan celana putih, ciput putih, jarik atau sembong, sabuk, ter untuk penutup dada, klep tangan dan kaki, kaos tangan dan kaos kaki berwarna putih.
Makna dari tari Kuntulan ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Adapun nilai yang terkandung dalam tarian ini adalah nilai religius, disiplin, kreatif, kerja keras, mandiri, tanggung jawab, toleransi, dan cinta tanah air,” tandasnya.
Pra-acara ini berakhir hingga menjelang dimulainya acara Gebyar Milad Ke-27 IGABA Jatim 2024. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Wildan Nanda Rahmatullah