PWMU.CO – Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Lamongan menggelar pelatihan Basic Life Support (BLS). Pelatihan yang memberi ketrampilan pertolongan gawat darurat ini mendukung peningkatan misi RSM sebagai emergency center.
Pelatihan itu diadakan di Gedung Life Support Training Center (LSTC) RS Muhammadiyah Lamongan, Senin (9/10).
Kepala Sub Bagian Diklat RSM Lamongan, Musiyamah, mengatakan, pelatihan ini salah satu langkah persiapan penguatan sumber daya manusia (SDM) guna menjadi rumah sakit emergency center.
(Baca: Rumah Sakit Muhammadiyah Bakal Bersatu dalam ‘Holding Company’)
Musiyamah menambahkan, selain mengadakan pelatihan sendiri, pengelola RSM Lamongan juga mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti pelatihan yang berbasis kegawat daruratan ke instansi lain.
”Saat ini kami memiliki sepuluh instruktur BCLS bersertifikat dari Tan Tock Seng Hospital (TTSH) Singapura. Kami juga memiliki 12 instruktur BT&CLS yang tersertifikasi YAGD, 118 instruktur tersertifikasi Kemenkes dan 6 instruktur ACLS tersertifikasi TTSH Singapura, serta 12 instruktur rumah sakit siaga bencana yang tersertifikasi oleh BNPB,” kata dia.
Setelah mengadakan pelatihan BLS, lanjut Musiyamah, dalam waktu dekat RSM Lamongan menyelenggarakan pelatihan ACLS dan BT&CLS sekaligus. ”Pelatihan tersebut kami buka untuk umum,” tandasnya. (bayu/aan)