Para penulis buku berfoto bersama penerima hadiah buku, Foto: PWMU.CO
PWMU.CO – Acara bedah buku “Sang Surya di Jawa Dwipa, Jejak Kiai Dahlan di Jawa Timur” yang diadakan, Sabtu (12/10/2024) oleh LPAIK UMSurabaya berlangsung dengan semarak. Kurang lebih 900 mahasiswa hadir secara langsung memadati aula lantai 13, sedangkan sekitar 1400 lainnya hadir secara daring.
Acara kali ini menghadirkan Teguh Imami, SHum, MSosio, anggota MPID PWM Jatim, Prof Dr Purnawan Basundoro, SS MHum, dan Moh Mudzakir, PhD, sebagai pembedahan
Ada fakta menarik dari para penulis buku yang dibedah di At Tauhid Tower UMSurabaya kali ini. Dari 4 penulis yang kesemuanya punya layar belakang sejarawan, ternyata 2 diantaranya berasal dari alumnus satu sekolah yang sama yakni SMA Muhammadiyah 1 Surabaya.
Dua penulis tersebut yakni M. Miftahul Muslim, SHum, dan Ni’matul Faizah. Keduanya merupakan sosok yang tergabung dalam tim Sejarawan Muda Muhammadiyah Jawa Timur.
Dalam kesempatan wawancara, Mifta sapaan akrab dari M. Miftahul Muslim menjelaskan bahwa dia sangat bersyukur karena buku ini bisa diselesaikan dengan baik.
“Alhamdulillah, acara bedah buku kali ini berjalan lancar. Saya sangat bahagia karena bisa menyelesaikan penulisan buku ini dengan tim terbaik, apalagi di dalamnya ada salah satu orang yang sama-sama alumni dari SMA dulu” ujarnya
Adanya dua alumni SMAMSA (akronim SMA Muhammadiyah 1 Surabaya) ini bukanlah satu hal kebetulan. Karena di SMAMSA memang ada program unggulan yakni studi klub yang membuat siswa-siswi terbiasa belajar hal-hal yang mereka minati secara mendalam salah satunya sejarah.
“Saya juga bersyukur bisa satu tim dengan alumnus SMA yang sama. Kebetulan saya mengenal mbak Ni’ma sejak dulu sama-sama berasal dari studi klub sejarah SMA Muhammadiyah 1 Surabaya. Jadi kami tidak begitu mengalami kendala ketika bekerja sama dalam tim” terang sosok yang menyelesaikan studi S1 ilmu sejarah di unair ini
Lebih lanjut Ni’ma juga menyampaikan kesannya bisa terlibat dalam penulisan buku ini.
“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa berkolaborasi dengan tim penulis buku ini. Apalagi saya dapat berkolaborasi kembali bersama Mas Mifta. Dahulu, kami sama-sama aktif di studi klub sejarah dan sekarang memiliki kesempatan untuk berkolaborasi menulis buku sejarah ini,” ungkapnya.
Penulis Wildan Nanda Editor Azrohal Hasan