PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kalibaru mengadakan pengajian Ahad pagi dengan tema ‘Ummu Sulaim, Wanita Penduduk Surga’ yang digelar di Masjid Al Ihsan, Minggu (13/10/2024).
Dalam pengajian ini, pemateri yang dihadirkan yaitu Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Ustad Nur Huda LC.
Di awal ceramahnya, Ustad Nur Huda mengajak para hadirin untuk bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah, terutama nikmat iman dan Islam.
“Orang yang istiqamah dalam iman dan takwa, maka akan dimatikan Allah dalam keadaan beriman dan bertakwa. Sebaliknya, orang yang istiqamah dalam kemaksiatan, maka Allah akan mematikan mereka dalam kemaksiatan pula,” tegasnya.
Selanjutnya, Ustad Nur Huda mengajak para hadirin untuk lebih jauh mengenali siapa Ummu Sulaim itu. Dalam sebuah hadits, Nabi pernah bersabda bahwa ada tiga orang penghuni surga yang sudah didengar langkah kakinya di surga, yaitu Umar bin Khatab, Bilal bin Rabah, dan Ummu Sulaim.
“Apa keistimewaan Ummu Sulaim hingga Nabi mendengar langkah kaki Ummu Sulaim di surga?,” tanyanya.
Ustad Nur Huda menyampaikan bahwa Ummu Sulaim adalah orang pertama dari penduduk Madinah yang memeluk Islam, bahkan sudah memeluk Islam sebelum Nabi hijrah ke Madinah. Saat beliau bersyahadat, suaminya yaitu Malik pada saat itu masih kafir, sehingga saat Ummu Sulaim mengajarkan putranya, Annas tentang keimanan, selalu berseberangan pendapat dengan suaminya.
Rumah tangganya menjadi tidak harmonis sehingga Malik meninggalkan rumah dan kemudian meninggal di negeri Syam. Oleh karena itu, jangan pernah menikah dengan pasangan yang berbeda keyakinan.
Ummu Sulaim membesarkan Annas seorang diri. Meskipun hidup miskin, keimanannya tidak pernah goyah. Saat Nabi hijrah ke Madinah, semua warga Madinah menyambut dengan gembira.
Mereka memberikan harta bendanya kepada Nabi Muhammad, namun Ummu Sulaim tidak bisa memberikan hartanya, lalu ia memberikan anak semata wayangnya kepada Nabi untuk mengabdi kepada Nabi hingga akhir hayatnya.
“Ya, Rasul. Aku serahkan anakku yang cerdas ini untuk mengabdi kepadamu,” kata Ummu Sulaim. Nabi menerima Anas dengan sangat gembira, kemudian mendoakan Anas agar kelak menjadi orang yang kaya, banyak keturunan, dan diberi umur panjang. Doa Nabi ini pun akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.