PWMU.CO – Ada 2 stand bazar dari puluhan stand bazar yang ramai dikunjungi peserta Gebyar Milad Ke-27 Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Jawa Timur, Sabtu (12/10/2024).
Dua stand bazar tersebut adalah stand Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Muhammadiyah Banyuwangi yang memberikan layanan kesehatan pada peserta dan penggembira milad.
Untuk memperlancar pelayanan kesehatan ini, maka RSI Fatimah menerjunkan 8 personal tim medisnya. Tim medis ini terdiri 1 orang dokter dan 7 orang perawat. Di samping membawa obat obatan, mereka juga telah menyiapkan mobil ambulan-nya.
Tim medis ini menempati satu stand yang berwarna merah. Terlihat para tenaga medis dari RSI Fatimah itu melayani pasien dengan ramah dan penuh semangat.
Beragam bentuk layanan kesehatan yang diberikan. Di antaranya adalah cek pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol, dan tekanan darah.
Untuk pemeriksaan tekanan darah diberikan pada pasien secara cuma-cuma alias gratis. Begitu pula untuk layanan kesehatan yang sifatnya emergency, seperti jika ada peserta yang pingsan atau sakit perut dilakukan dengan gratis.
Pemeriksaan kesehatan ini berlangsung dengan lancar. Tim medis membawa obat-obatan sebanyak 500 obat. Karena banyaknya peserta milad yang memeriksakan diri, maka beberapa jam kemudian sudah habis.
Tim Humas RSI Fatimah, Dina Lailatun memberikan penjelasan terkait layanan kesehatan ini.
“RSI Fatimah Banyuwangi selalu berkontribusi setiap ada kegiatan Muhammadiyah,” ujarnya
Menurutnya kegiatan ini sudah menjadi sisi dakwah Persyarikatan, karena RSI Fatimah ini termasuk salah satu dari Amal Usaha Muhammadiyah,” ujarnya.
Sedangkan stand bazar yang satunya lagi yang dikerumuni peserta milad adalah stand Lazismu Muhammadiyah Banyuwangi yang membuka pasar murah dengan menjual gula pasir dan minyak goreng.
Untuk gula pasir dijual 16.000 per kg dengan persediaan sebanyak 100 kg. Sedangkan untuk minyak goreng dijual dengan harga 14.000 per kg dengan persediaan 20 dus.
Dalam bazar kali ini, Lazismu mengusung tagline jual rugi. Artinya harga barang jualannya sengaja dibuat lebih rendah dari harga pasaran. Hal ini memiliki maksud untuk membantu para duafa yang kekurangan.
Ketua Lazismu, Shohibul Burhan yang ikut mendampingi di stand tersebut mengajak warga Muhammadiyah untuk menjadi dermawan.
“Semoga warga masyarakat Banyuwangi semakin gemar berbagi kepada sesama yang sedang membutuhkan,” harapnya.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Wildan Nanda Rahmatullah