KJRI Istanbul siap Sambut Delegasi UMM
Darsono berpesan, adanya kesepakatan MoU yang telah disepakati bisa menjadi modal yang besar bagi semua pihak. Apalagi Turki memang menganggap Indonesia sebagai sadara sendiri sehingga diharapkan bisa muncul porgram-program yang bagus di masa depan. Ia menegaskan bahwa apabila ada kunjungan delegasi UMM, maka pihak KJRI akan siap menyambut di Istanbul.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang IV UMM Salis Yuniardi mengungkapkan bahwa kegiatan internasionalisasi di UMM terus-menerus ditingkatkan. Misalnya melalui kegiatan kuliah tamu dengan mengundang narasumber dari luar negeri, mengirim dosen dan mahasiswa ke luar negeri, serta menyiapkan kelas international.
UMM juga memberikan target kepada beberapa prodi seperti ilmu komunikasi, manajemen, dan hubungan internasional untuk mulai membuka kelas internasional. Semua ini dilakukan untuk mewadahi minat mahasiswa asing untuk berkuliah di UMM serta mendorong. Apalagi jumlah pendaftar luar negeri juga terus bertambah setiap tahun.
“Kampus-kampus Turki memang memiliki potensi yang besar untuk diajak kolabroasi dan kerjasama karena posisi mereka saat ini kuat dalam berbagai sektor. Peluang untuk masuk ke Turki juga mudah karena mereka selalu terbuka dengan negara lain terutama negara dengan sesama penduduk muslim. Maka tidak heran Turki selalu membuka beasiswa untuk warga negara asing,” pungkasnya. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah