Potret kegiatan pengenalan akhlak mulia melalui Cerita Islami oleh Mahasiswa KKN UMPO, Sabtu (12/10/2024). (Enjllina Vitasondang/PWMU.CO).
PWMU.CO – Kegiatan Pengenalan Akhlak Mulia Melalui Cerita Islami berlangsung di SDN Ngrukem, Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo pada Sabtu (12/10/2024).
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO). Tujuannya, untuk menanamkan nilai-nilai akhlak mulia kepada anak-anak melalui cerita Islami yang tersampaikan secara interaktif dan menarik.
Acara mendongeng ini teramaikan oleh sekitar 100 anak dari SDN Ngrukem serta TK PGRI 1 dan 2 Ngrukem, dengan menghadirkan Kak Rusono dari LMI Ponorogo sebagai pendongeng.
Dalam kesempatan tersebut, Kak Rusono membawakan sebuah kisah inspiratif tentang dua tokoh anak bernama Ahmad dan Jemblok, yang memiliki perilaku sangat kontras.
Kisah Ahmad dan Jemblok
Ahmad tergambarkan sebagai anak yang baik dan taat beribadah. Setiap pagi, Ahmad selalu bangun lebih awal untuk shalat subuh di masjid, kemudian melanjutkan dengan mengaji.
Sebelum berangkat ke sekolah, Ahmad senantiasa berpamitan kepada kedua orang tuanya, bersalaman sebagai wujud hormat dan kasih sayang.
Ahmad juga merupakan anak yang rajin, patuh kepada guru, serta selalu membantu teman-temannya di sekolah. Kehidupan Ahmad yang penuh disiplin dan akhlak mulia membuatnya disukai oleh banyak orang.
Sebaliknya, Jemblok adalah anak yang tidak taat beribadah dan sering mengabaikan nasihat orang tua serta guru-gurunya. Jemblok tidak pernah melaksanakan shalat, tidak menghormati orang tua, dan sering berperilaku tidak baik di sekolah.
Ia masyhur sebagai anak yang keras kepala dan cenderung malas dalam menjalankan kewajibannya.
Suatu hari, sepulang sekolah, Ahmad dan Jemblok mengalami kecelakaan yang menyebabkan malaikat pencabut nyawa mendatangi mereka. Ketika malaikat menjemput Ahmad, wajah malaikat tampak sangat indah dan Ahmad disambut dengan tenang.
Ia dengan mudah melewati jembatan Siratal Mustaqim, sebuah jembatan menuju surga yang setiap orang harus melaluinya di akhirat. Lain halnya dengan Jemblok, malaikat dengan wajah yang menyeramkan menjadi penjemputnya.
Ketika harus melewati jembatan Siratal Mustaqim, Jemblok tidak mampu melintasinya dan akhirnya terjatuh ke dalam jurang besar yang penuh dengan api.
Melalui kisah ini, anak-anak mengenal pentingnya berperilaku baik dan taat beribadah, seperti yang tercontohkan oleh Ahmad.
Di akhir cerita, Kak Rusono mengadakan sesi tanya jawab seputar kisah tersebut, dan anak-anak yang berhasil menjawab mendapatkan doorprize. Anak-anak tampak antusias dan gembira mengikuti kegiatan ini hingga selesai.
Acara berjalan dengan lancar dan penuh keceriaan. Harapannya melalui cerita yang tersampaikan dapat memberikan inspirasi kepada anak-anak untuk mencontoh akhlak baik seperti yang terdapat pada Ahmad.
Penulis Enjllina Vitasondang, Editor Danar Trivasya Fikri