Pernikahan Dini Mengakibatkan Ketidakberdayaan Ekonomi
Mengingat fase perkembangan remaja masih berfokus pada pencarian identitas diri, mereka umumnya belum memiliki kemampuan adaptasi yang memadai untuk menghadapi tanggung jawab baru sebagai suami atau istri, apalagi sebagai orang tua atau kepala keluarga yang dituntut untuk mencari nafkah.
“Sehingga dampaknya, terdapat tugas perkembangan yang tidak diselesaikan dan akan berdampak pada kebingungan identitas dan kebingungan peran,” jelasnya.
Uswatun, dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan, menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan individu yang menikah pada usia dini cenderung memiliki pendidikan rendah dan keterampilan sosial yang kurang memadai. Hal ini dapat berujung pada ketidakberdayaan ekonomi dan meningkatkan potensi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.
“Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak mendukung untuk pertumbuhan psikologis yang sehat dan menghambat pengembangan identitas diri yang positif,” tutupnya. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan