PWMU.CO – Selama dua hari terakhir, calon Menteri dan Wakil Menteri yang akan mendukung kabinet Presiden terpilih Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029 telah mulai dipanggil secara bergiliran di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah kembalinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia. Ini berarti bahwa Sri Mulyani akan memimpin pengelolaan keuangan RI untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, yaitu selama masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jokowi, dan yang akan datang di bawah Prabowo di Kementerian Keuangan.
Dilansir dari web um-surabaya.ac.id Arin Setyowati, pakar ekonomi dari UM Surabaya menyatakan, bahwa pemanggilan kembali Sri Mulyani bukan berdasarkan kedudukan sebagai kader partai politik, melainkan karena pengalaman dan keahlian profesionalnya yang signifikan di bidang keuangan masih sangat dibutuhkan.
“Kita tahu bahwa Sri Mulyani memiliki reputasi baik dalam mempertahankan soliditas Kementerian Keuangan dan efektivitas kebijakan anggaran, termasuk dalam pengelolaan pajak, dan belanja negara. Terbukti tahun 2006 dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets Forum,” papar Arin Selasa (15/10/2024).
Arin menyebutkan bahwa di Tingkat internasional, Sri Mulyani juga memiliki pengalaman penting sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia sebelumnya, yang semakin memperkuat alasan untuk mempertahankan posisinya di Kementerian Keuangan.