Berbagai Penyakit Akibat Cuaca Panas
Ketiga, atur waktu untuk beristirahat. Cuaca yang panas sering kali membuat anak-anak (dan orang tua) merasa kelelahan. Suhu yang tinggi tidak hanya menyebabkan keletihan, tetapi juga meningkatkan risiko iritabilitas. Sering-seringlah untuk masuk ke dalam ruangan guna mendinginkan tubuh, beristirahat, dan mengonsumsi air.
Keempat, dinginkan tubuh dengan air. Apabila anak merasa kepanasan, mandikan mereka dengan air dingin atau semprotkan air untuk menurunkan suhu tubuh. Berenang juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mendinginkan diri sambil tetap aktif.
“Ingat, anak-anak harus selalu diawasi saat berenang atau bermain di air untuk mencegah risiko tenggelam,” tambahnya.
Kelima, hindari meninggalkan anak di dalam mobil. Suhu di dalam mobil bisa naik dengan cepat, meskipun jendela terbuka.
Di akhir penjelasannya, Gina mengingatkan orang tua untuk waspada terhadap berbagai penyakit yang dapat timbul akibat cuaca panas ekstrem. Ia menyarankan agar segera menghubungi dokter anak jika anak menunjukkan salah satu gejala berikut.
“Gejala yang perlu diperhatikan meliputi pingsan, kelelahan yang parah (seperti sangat mengantuk atau sulit untuk dibangunkan), sakit kepala, demam, rasa haus yang berlebihan, tidak buang air kecil dalam waktu lama, mual, muntah, pernapasan yang lebih cepat atau dalam daripada biasanya, kulit yang terasa mati rasa atau kesemutan, serta nyeri dan kram otot,” pungkas Ghina. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan