PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng, Banyuwangi menggelar acara pembinaan untuk membahas mengenai persiapan menjadi sekolah unggul di Banyuwangi pada Rabu (16/10/2024).
Kegiatan yang digelar di SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi ini mengundang seluruh kepala sekolah SD hingga SMA/SMK yang ada dibawah naungan PCM Genteng.
Dengan dipimpin langsung oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Genteng, H Joko Purnomo MM bersama dengan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Genteng, Nurrohman MPd, delapan kepala sekolah hadir dalam kegiatan ini. Delapan kepala sekolah tersebut di antaranya yaitu, kepala Sekolah SD Muhammadiyah 6, SD Muhammadiyah 9, SMP Muhammadiyah 1, SMP Muhammadiyah 8, SMA Muhammadiyah 2, SMK Muhammadiyah 1 dan SMK Muhammadiyah 2 Genteng.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.15 WIB ini juga dihadiri oleh Penasehat sekaligus Pembina Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Genteng, H Abdul Mun’im SH, Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, H Nur Ahmadi MPdI dan Bendahara PCM Genteng, Masutra SE.
Acara dibuka dengan pembukaan dan dilanjutkan oleh sambutan yang disampaikan oleh Kepala SMA Muha Genteng, Drs Suharyono. Sebagai tuan rumah dalam kegiatan ini, ia mengucapkan selamat datang kepada para undangan dan juga melaporkan keadaan SMA Muha.
Strategi Menjadi Sekolah Unggul
Setelah sambutan dari kepala SMA Muha Genteng, acara kemudian dilanjutkan dengan pembinaan sekaligus penyampaian informasi dari Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Genteng, Nurrohman MPd.
Nurrohman mengingatkan surat dari PDM Banyuwangi terkait dengan program sekolah unggul Muhammadiyah yang diperuntukkan bagi sekolah lanjutan tingkat atas.
“SMA Muha Genteng beserta empat SMK Muhammadiyah lainnya se-Banyuwangi merupakan target dari program sekolah unggul ini,” terangnya.
Nurrohman juga menyampaikan bahwa ada beberapa strategi menjadi sekolah unggul di antaranya yaitu:
1. Memiliki visi dan misi yang jelas. Jangan sampai setiap tahun atau setiap ganti pimpinan visi misinya ikut berubah.
2. Memilih guru dan staf yang tepat. Termasuk juga dalam memberikan tugas tambahan yang sesuai dengan kemampuannya dan bukan semata-mata karena senang atau tidak senang.
3. Membuat rencana strategis untuk mencapai visi dan misi dengan cara sinkronisasi antara RKT (Rencana Kerja Tahunan), anggaran sekolah dan KSP (Kurikulum Satuan Pendidikan).
4. Membuat kurikulum yang baik yaitu Kurikulum dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kurikulum dari Kemendikbudristek ini bisa dikembangkan serta disesuaikan dengan kondisi sekolah dan tidak harus sama persis.
5. Memberikan fasilitas yang lengkap. Fasilitas tidak harus berupa tempat khusus, tetapi berupa kegiatan yang bisa menjadi daya tarik bagi orang lain. Misalnya yaitu penyambutan guru di pintu gerbang atau kegiatan shalat Dhuha berjamaah di halaman sekolah bagi yang sekolahnya belum memiliki masjid.
Setelah acara pembinaan, kemudian dilanjutkan dengan diskusi santai untuk membahas mengenai permasalahan-permasalahan sekolah yang ada dibawah naungan PCM Genteng mulai dari SD sampai dengan SMA/SMK.
Tepat pada pukul 11.30 WIB acara pembinaan selesai dan kemudian dilanjutkan dengan shalat Dhuhur berjamaah. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Ni’matul Faizah