PWMU.CO-Dua SD Muhammadiyah masuk final kompetisi penelitian dan karya sains anak dalam ajang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2017. Dua sekolah itu adalah SD Muhammadiyah Manyar, Gresik, dan SD Muhammadiyah 2 Palu, Sulawesi Tengah.
Kompetisi sains anak diadakan di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, 10 – 15 Oktober 2017, ini diikuti 1.103 karya siswa SD dan SMP dari 24 provinsi di Indonesia. Setelah diseleksi oleh dewan juri maka tersaring 18 karya sains terbaik sebagai peserta final KJSA 2017.
Karya sains SD Muhammadiyah Manyar dibuat oleh Nasya Nadhira Ghazya dan Raissa Pranandhita Rappe. Penelitian mereka berjudul Detektif Agos di Dapur. Detektif Agos itu singkatan dari Detektor Aktif Asap Gosong. Fungsinya untuk mendeteksi asap dan panas di dapur agar tidak sampai masakan menjadi gosong bahkan terjadi kebakaran.
Sedangkan karya sains SD Muhammadiyah Palu disusun oleh Fadlan Aqil Mallongi dan Abdullah Aksay Annauval dengan judul Robot Apung Limbah Pesisir Pantai.
Semua karya yang masuk final itu dipresentasikan di hadapan dewan juri pada Rabu, 11/10/2017 dipimpin oleh Dr LT. Handoko, Deputi Ilmu Pengetahuan dan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Baca juga: Pemenang Lomba IPA-SAINS SD/MI Awards 2017
M. Fadloli Aziz, pembina sains SD Muhammadiyah Manyar, menjelaskan, ide penelitian dan karya sains Detektif Agos di Dapur berawal dari pengalaman kedua siswi melihat ibunya masak di dapur diselingi aktivitas lain sehingga kadang masakan gosong.
”Kemudian mereka melakukan survei terhadap beberapa ustadzah dan walimurid lain ternyata kejadian masak sampai gosong juga kerap terjadi. Lantas muncul ide dari Nasya dan Raissa untuk membuat karya sains dari penelitiannya itu. Setelah jadi diikutkan kompetisi ini,” ujar Fadloli.
Karya pembuatan Robot Apung Limbah Pesisir Pantai, menurut guru pembimbing sains SD Muhammadiyah 2 Palu, Rizana Fauzi, pantai di Kota Palu sering tercemar kotoran. Naufal dan Fadhlan, siswa bimbingannya, berpikir untuk mengurangi pencemaran lingkungan ini. Maka muncullah ide membuat Robot Apung Limbah Pesisir Pantai.
Ketua Penyelenggara KJSA 2017, dr. Iwan Surjadi Handoko, mengatakan, acara KJSA 2017 yang didukung oleh Kemendikbud ber tujuan meningkatkan kecintaan siswa terhadap sains. Tema KJSA tahun ini adalah Inovasi Hijau untuk Bumi Lestari. (mfa)