Kegiatan Membaca di Taman Baca on Location RALINA Trenggalek pada Rabu (16/10/2024). (Yuniek/PWMU.CO).
PWMU.CO – Rumah Literasi Nasyiatul Aisyiyah (RALINA) Trenggalek kembali menyelenggarakan kegiatan literasi melalui program Taman Baca On Location untuk kali kedua.
Kegiatan kali ini berlangsung di MTs Muhammadiyah 3 Tugu, Kecamatan Tugu, Trenggalek, pada Rabu, (16/10/24). Adapun peserta pada acara ini adalah sekitar 60 peserta dari kecamatan tersebut.
Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB dan semarak dengan berbagai aktivitas literasi, seperti nonton bareng film, resensi film, diskusi, serta membaca buku.
Film yang terpilih untuk dibedah kali ini adalah “Hichki”, sebuah film drama asal India yang mengisahkan perjuangan seorang guru dengan sindrom Tourette dalam menjalani profesinya.
Adapun film itu terpilih karena mengandung pesan moral yang kuat tentang semangat melawan keterbatasan, pentingnya pendidikan yang inklusif, serta penerimaan terhadap perbedaan.
Kegiatan Nonton dan Resensi Film
Setelah menyaksikan film bersama, para peserta diberi kesempatan untuk membuat resensi film “Hichki”. Acara ini dipandu oleh Candra Dwi Aprida, fasilitator dari RALINA Trenggalek.
Dalam resensi, peserta diminta untuk mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam film, seperti judul, sutradara, durasi, serta pemeran utama. Selain itu, mereka juga membuat sinopsis singkat dan memberikan ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan film.
Para peserta sangat antusias dalam membedah film ini. Tidak sedikit yang merasa terinspirasi oleh karakter utama, Naina Mathur, yang diperankan oleh Rani Mukerji. Naina adalah seorang guru yang gigih memperjuangkan haknya untuk mengajar meski menghadapi sindrom Tourette.
Beberapa peserta menyatakan bahwa pesan film ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Khususnya terkait dengan semangat untuk tidak menyerah menghadapi tantangan dan pentingnya saling menghargai perbedaan.
Dalam resensi, peserta menyoroti kelebihan film “Hichki” seperti jalan ceritanya yang inspiratif, akting yang mengesankan dari para pemain, serta pesan moral yang kuat.
Namun, ada juga beberapa peserta yang mengkritik durasi film yang dianggap terlalu panjang dan beberapa adegan yang terasa kurang realistis.
Kegiatan Membaca Buku
Selain sesi bedah film, acara ini juga dirangkaikan dengan kegiatan membaca buku. Perpustakaan mini disediakan oleh RALINA Trenggalek, di mana para peserta bisa memilih buku untuk dibaca selama acara berlangsung.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak dan remaja di Kecamatan Tugu, serta memperkenalkan berbagai jenis buku kepada mereka.
Para peserta tampak sangat menikmati waktu membaca mereka. Beberapa dari mereka bahkan terlihat berdiskusi mengenai buku yang mereka baca, sementara yang lainnya tenggelam dalam cerita yang ada di buku pilihan mereka.
Candra Dwi Aprida, yang memandu jalannya acara, menyatakan kebanggaannya atas partisipasi dan semangat yang ditunjukkan oleh para peserta.
“Acara ini sangat bermanfaat untuk memupuk minat baca dan literasi di kalangan adik-adik di Kecamatan Tugu. Film ‘Hichki’ memberikan banyak pelajaran berharga” terangnya.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus belajar dan menghadapi segala tantangan dengan semangat” ungkap Candra.
Di akhir acara, beberapa peserta tampak masih terharu oleh cerita film yang mereka saksikan. Film “Hichki” tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan yang mendalam tentang semangat pantang menyerah dan penerimaan terhadap perbedaan.
Kegiatan Taman Baca On Location kedua yang diadakan oleh RALINA Trenggalek ini pun berjalan dengan sukses. Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut sebagai upaya meningkatkan minat literasi di kalangan anak-anak dan remaja di Trenggalek.
Penulis Candra Dwi Aprida, Editor Danar Trivasya Fikri