PWMU.CO – Sekitar tujuh puluh jamaah menghadiri kajian khusus yang diselenggarakan oleh Komite Sie Dakwah SD Muhammadiyah 2 Krian (Mukrida) Sidoarjo di Masjid An Nur Perumdam Bareng Krajan, Sabtu (12/11/2024).
Kajian ini menghadirkan anggota Lembaga Dakwah Komunitas PDM Gresik, Rahmat Syayid Syuhur MPdI sebagai pemateri dengan tema “Menjaga Keharmonisan Keluarga.”
Bunda Ruly, Penanggung Jawab Kajian Humaira, menjelaskan bahwa kajian ini merupakan program rutin yang diadakan setiap bulan, tepatnya pada Sabtu pekan kedua. Kegiatan ini terbuka bagi para wali murid, guru, dan masyarakat sekitar.
“Kami berharap kajian ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang hadir,” ujar Bunda Ruly.
Dalam kajian tersebut, Rahmat Syayid mengawali materinya dengan menjelaskan pentingnya peran wanita sebagai istri shalihah. Menurutnya, wanita yang shalihah memiliki peluang besar untuk masuk surga melalui pintu mana pun yang diinginkannya, dengan mengutip salah satu hadits Rasulullah SAW. Ia menekankan bahwa kehadiran wanita shalihah di dalam rumah tangga membawa kedamaian dan berkah bagi keluarga.
Peran Penting Wanita dalam Rumah Tangga
Syayid menguraikan beberapa cara menjaga keharmonisan keluarga. Pertama, peran wanita sebagai istri shalihah. Menurutnya, istri yang shalihah akan merawat dan menjaga keluarganya dengan baik, selalu memberikan perhatian penuh kepada suami dan anak-anaknya. “Wanita shalihah bukan hanya mengurus urusan rumah tangga, tetapi juga memberikan cinta dan perhatian, sehingga rumah menjadi tempat yang nyaman bagi seluruh anggota keluarga,” jelasnya.
Ia juga mengutip sebuah hadits yang menggambarkan ciri wanita shalihah: “Jika engkau memandangnya, dia menyenangkanmu; jika engkau memerintahkannya, dia mentaatimu; dan jika engkau pergi darinya, dia menjaga dirimu dan hartamu.” Syayid menekankan bahwa hadits ini adalah pedoman penting bagi setiap wanita Muslimah dalam menjalankan peran mereka.
Pentingnya Saling Menghargai dan Menghindari Konflik
Kedua, Syayid menyarankan agar pasangan saling menghormati dan menjaga hubungan yang harmonis. Ia menjelaskan bahwa menjaga nama baik dan kehormatan suami adalah tanggung jawab istri, terutama saat suami tidak berada di rumah. “Istri shalihah akan selalu menjaga dirinya dan harta keluarga, serta menghindari hal-hal yang merugikan keluarga,” tambahnya.
Ketiga, ia menggarisbawahi pentingnya saling memahami dan menghormati antara suami dan istri, mengingat setiap individu memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda. Ia mengutip hadits Nabi yang menyatakan, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” Menurutnya, sikap saling memahami ini sangat penting untuk membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis, serta menghindari kesalahpahaman.
Keempat, menghindari perselisihan dan saling memaafkan. Syayid mengingatkan bahwa setiap rumah tangga pasti menghadapi masalah, namun istri shalihah berusaha mencari solusi yang baik dan tidak memperbesar masalah kecil. Ia juga menekankan bahwa sifat pemaaf adalah kunci untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga. “Wanita shalihah selalu mencari cara untuk memaafkan dan memperbaiki hubungan,” tegasnya.
Menjadi Istri dan Ibu yang Lebih Baik
Syayid mengajak para jamaah untuk terus berusaha menjadi istri dan ibu yang lebih baik dengan mengedepankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengingatkan pentingnya doa dari orang tua untuk kesejahteraan suami dan anak-anak, karena doa tersebut mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Di akhir kajian, Syayid menutup dengan berbagi tentang pentingnya bersedekah dan manfaatnya yang luar biasa, seperti dijauhkan dari musibah, diganti dengan rezeki yang lebih baik, serta mendapatkan keberkahan dalam hidup. Ia juga menyampaikan beberapa kisah nyata yang memperkuat pesan ini.
Setelah kajian selesai, para jamaah terlihat saling berjabat tangan, mempererat silaturahmi dan kebersamaan. Kehangatan dan kekompakan yang tercipta menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membangun rasa persaudaraan yang erat di antara para peserta. (*)
Penulis Tim Redaksi Editor Wildan Nanda Rahmatullah