Pengasuh Ponpes Karangasem Paciran Lamongan KH Drs Abdul Hakam Mubarok Lc MPd saat menjelaskan sejarah Karangasem, Kamis (17/10/2024). (Zulfatus Salima/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pondok Pesantren Karangasem, Paciran, Lamongan, menggelar Tabligh Akbar dalam rangka memperingati milad ke-76 pondok tersebut. Acara yang berlangsung di Aula Abdurrahman Syamsuri ini terhadiri oleh berbagai tokoh penting, Kamis (17/10/2024).
Tokoh tersebut di antaranya Hj Arumi Bachsin, yang mewakili calon gubernur Jawa Timur Dr (HC) Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi, serta Calon Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi MBA.
Kemudian Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Drs H Husnul Aqib MM. Selain itu, turut hadir juga pengurus PDM Lamongan, dan Camat Paciran.
Tabligh akbar tersebut berlangsung pada pukul 10.00 WIB dengan kehadiran seluruh guru dan karyawan yang ada di lingkungan Pondok Karangasem Paciran. Tidak ketinggalan, para santri kelas 12 putra dan putri pun turut meramaikan acara ini.
Sejarah dan Falsafah Nama Karangasem
Pengasuh Pondok Karangasem Paciran KH Drs Abdul Hakam Mubarok Lc MPd, dalam pidatonya menjelaskan sejarah singkat tentang ‘Karangasem’ dan maknanya.
“Karangasem ini berdiri pada tanggal 18 Oktober 1948, 3 tahun setelah Kemerdekaan Indonesia. Berarti Karangasem sudah lama berdiri, yaitu 76 tahun. Siapa pendirinya? Beliau adalah bapak KH. Abdurrahman Syamsuri” jelasnya.
Beliau menambahkan alasan nama Karangasem adalah karena dulu terdapat pohon asam di tengah pondok. Selain itu Karangasen terdiri dari 2 kata yaitu Karang dan Asam.
Karang berarti batu kokoh yang ada di tengah laut, dan asam adalah pohon yang sangat rindang dan sangat meneduhi masyarakat yang ada di bawahnya.
“Dengan falsafah seperti itu, diharapkan bahwa Karangasem itu seluruh pengurus, karyawan dan alumninya adalah menjadi orang yang kokoh dalam memerjuangkan agama Islam” katanya.
Sedangkan asam menurut beliau seluruh pengurus, karyawan dan alumninya agar masyarakat yang ekonominya lemah, masyarakat miskin, masyarakat fuqara dapat terlindungi oleh Pondok Karangasem.
“Maka bapak dan ibu nama Karangasem ini sangat mempunyai arti yaitu Karangasem selalu berkarya, berbudaya dan Karangasem selalu mengabdi untuk umat Indonesia tercinta ini” ucap Pak Barok, sapaan akrabnya.
Pondok Percontohan
Lebih lanjut beliau juga menyatakan bahwa Pondok Karangasem ini merupakan salah satu pondok percontohan dalam perkaderan di Indonesia.
Hal tersebut didapatkan dari dulunya pendiri Pondok Karangasem cukup akrab dengan menteri agama pertama di Indonesia. Sehingga Karangasem berkesempatan mengirimkan alumni-alumninya untuk berdakwah hingga ke luar pulau Jawa.
“Karangasem telah meluluskan banyak mencetak kader-kader yang sudah teruji, mencetak pengasuh pondok misalnya pengasuh Pondok Isy Karima itu alumni Karangasem. Selain itu Karangasem juga telah mencetak penghafal-penghafal Al Quran” terangnya.
Terakhir anak pendiri pondok tersebut juga mengucapkan terimakasih kepada guru-guru karena semua itu hasil dari didikan dari pengurus dan bapak ibu guru yang ada di Pondok Karangasem.
Tidak lupa, ia juga berharap agar bapak ibu guru di Karangsem tetap bekerja ikhlas dan juga tuntas.
Penulis Zulfatus Salima, Editor Danar Trivasya Fikri