PWMU.CO–Komunitas Dai Berkemajuan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Surabaya deklarasikan gerakan pelajar menutup aurat (GPMA) di Masjid Jendral Sudirman Jl. Darmawangsa, Surabaya, Ahad (8/10/2017).
Deklarasi disaksikan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Surabaya dan puluhan pelajar perempuan se Kota Surabaya.
Ketua PDA Surabaya, Alifah Hikmawati, mengatakan, pelajar diibaratkan memasuki masa pancaroba. Karenanya seorang pelajar sangat rentan terpengaruh lingkungannya.
(Baca: IPM Ranting Babat Kota Berdiri, Banyak Kader yang Berasal dari Sekolah Negeri)
Untuk itu, lanjut Alifah, IPM sebagai barisan terdepan perlu menciptakan gerakan dan forum semacam ini. Terutama untuk menyebarkan hal-hal positif dan berdakwah amar makruf nahi munkar.
”Dengan deklarasi tersebut, pelajar diharapkan selalu bersemangat menyerukan kebaikan. Mengajak kepada yang makruf dan mencegah yang munkar, serta selalu berlomba-lomba dalam kebaikan,” pesannya.
Di akhir deklarasi, Komunitas Dai Berkemajuan PD IPM Surabaya membagikan jilbab gratis kepada para pelajar yang hadir. Pembagian suvenir ini agar pelajar tertarik bergabung dan mendukung GPMA.
”Deklarasi GPMA ini dimaksudkan agar pelajar putri Kota Surabaya menyadari kewajibannya untuk menutup aurat,” ujar Arika, anggota PD IPM Surabaya.
Deklarasi GPMA diadakan di sela acara Kajian Pelajar Kekinian (KPK) yang diadakan Komunitas Dai Berkemajuan PD IPM Surabaya. (dinda/aan)