PWMU.CO – Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar rapat kerja bertajuk Revitalisasi Gerakan Kemasjidan, Pengkaderan Muballigh, dan Sistem Informasi Tabligh Regional Jawa Timur, Sabtu-Ahad (19-20/10/2024). Agenda ini diadakan untuk memperkuat gerakan dakwah dan pengelolaan masjid, serta mengoptimalkan kaderisasi muballigh Muhammadiyah di seluruh Jawa Timur.
Sistem Informasi Tabligh Muhammadiyah (SITAMA)
Majelis Tabligh PWM Jawa Timur membentuk Tim Asistensi Database Tabligh Muhammadiyah untuk mempercepat pengumpulan data terkait muballigh, masjid, dan pengajian Muhammadiyah di wilayah Jawa Timur. Tim ini akan bekerja sama dengan semua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah (PDM), Cabang (PCM), dan Ranting (PRM) Muhammadiyah untuk memastikan semua data di level setempat terkoordinasi dengan baik.
Data yang dikumpulkan mencakup informasi tentang muballigh Muhammadiyah, masjid yang dikelola oleh Muhammadiyah, serta jadwal pengajian Muhammadiyah di seluruh wilayah.
Pendataan ini juga akan dilakukan di seluruh organisasi otonom Muhammadiyah seperti Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan. Tujuannya adalah untuk membangun basis data yang akurat dan terintegrasi yang akan mendukung gerakan dakwah di berbagai tingkatan.
Gerakan Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah
PWM Jawa Timur juga membentuk Tim Revitalisasi Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah untuk mempercepat proses kaderisasi muballigh. Tim ini bertugas mengkoordinasikan pendidikan dan pelatihan muballigh yang akan dilaksanakan di seluruh daerah dengan mengacu pada Buku Induk Pendidikan dan Pelatihan Muballigh Muhammadiyah.
Setiap Majelis Tabligh PDM akan membentuk tim instruktur yang bertugas melatih muballigh muda yang direkrut dari cabang dan ranting. Pendidikan dan pelatihan ini bisa dilaksanakan secara mandiri atau melalui kolaborasi antar daerah. Di samping itu, setiap PDM akan membentuk Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) untuk memastikan pengelolaan kaderisasi muballigh berjalan sistematis hingga ke tingkat cabang dan ranting.
PWM Jawa Timur juga mendorong seluruh muballigh Muhammadiyah untuk mengikuti program sertifikasi yang dikoordinasikan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebagai upaya meningkatkan kualitas muballigh di lingkungan Muhammadiyah.
Gerakan Kemasjidan Muhammadiyah
Dalam rangka memperkuat pengelolaan masjid, PWM Jawa Timur membentuk Tim Revitalisasi Gerakan Kemasjidan yang bertugas melaksanakan program-program revitalisasi masjid di seluruh Jawa Timur. Tim ini akan bekerja sama dengan PDM dan PCM setempat untuk memastikan masjid-masjid Muhammadiyah dikelola sesuai pedoman yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Salah satu inisiatif utama adalah Akademi Kemasjidan, sebuah program pendidikan yang bertujuan untuk merekrut dan melatih Takmir Masjid, Imam, Khatib, serta Guru TPQ dan Madrasah Diniyah berbasis masjid. Selain itu, PWM juga mendorong pembentukan Dewan Kemakmuran Masjid Muhammadiyah di tingkat daerah untuk mengkoordinasikan berbagai inisiatif kemakmuran masjid, termasuk kolaborasi dengan LAZISMU untuk penggalangan dana bagi operasional masjid.
PWM Jawa Timur juga berkomitmen untuk menertibkan dan melakukan sertifikasi terhadap masjid-masjid Muhammadiyah, sekaligus mengakuisisi pembinaan masjid-masjid umum yang berafiliasi dengan Muhammadiyah.
Matriks Pelaksanaan
Kegiatan yang direncanakan dalam program ini akan mulai dilaksanakan sejak Oktober 2024 hingga Juni 2025, dengan beberapa kegiatan berlangsung hingga akhir tahun 2025. Semua langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis Muhammadiyah Jawa Timur dalam memperkuat basis dakwah melalui peningkatan kualitas muballigh dan pengelolaan masjid.
Dengan langkah-langkah ini, PWM Jawa Timur berharap dapat meningkatkan sinergi antara muballigh, masjid, dan masyarakat, serta memperkuat peran Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat yang berkemajuan. (*)
Penulis Wildan Nanda Rahmatullah Editor Syahroni Nur Wachid