PWMU.CO – Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan pelatihan Audit Energi untuk pengurus dan pihak sarana-prasarana Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat (18/10/2024). Pelatihan ini merupakan bagian dari program 1000 Cahaya yang didukung oleh Yayasan Visi Indonesia Raya Emisi Nol Bersih (ViriyaENB).
Acara dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Sapardiyono, yang menekankan pentingnya kesadaran terhadap lingkungan. Direktur Program 1000 Cahaya sekaligus Wakil Ketua MLH PP Muhammadiyah, Hening Parlan, menjelaskan bahwa audit energi merupakan langkah penting untuk efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.
“Warga Muhammadiyah perlu menyadari bahwa energi dapat diaudit dan dihemat. Melalui audit, kita bisa mengurangi biaya,” ujar Hening.
“Dengan menghemat energi, kita juga berkontribusi pada pengurangan emisi global,” tambahnya.
Hening menegaskan bahwa program ini merupakan upaya konkret Muhammadiyah untuk mengurangi emisi karbon.
Pelatihan ini bekerja sama dengan Centre for Development of Smart and Green Building (CedSGreeB) Universitas Gadjah Mada (UGM). Program ini dimulai di DIY sebagai proyek percontohan, dengan MLH PWM DIY sebagai pelaksana utama.
Ketua MLH PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini, yang dianggap penting untuk meningkatkan kesadaran tentang hemat energi dan transisi menuju energi bersih. Ia berharap peserta dapat lebih peka terhadap penghematan energi demi kesejahteraan masyarakat.
Azrul Tanjung juga memberikan apresiasi saat membuka acara, menekankan pentingnya kesadaran bahwa energi sangat berharga. “Kita tidak hanya harus hemat energi, tetapi juga beralih ke sumber energi yang lebih bersih,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran akan penghematan energi, karena hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, yang menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan mempromosikan energi terbarukan. Agus menegaskan bahwa Islam mengajarkan untuk merawat bumi sebagai anugerah Allah.
Lebih dari 100 peserta dari berbagai tingkat pengurus AUM di Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti pelatihan ini. Selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu (20/10/2024), peserta akan mendapatkan materi tentang efisiensi audit energi, mekanisme audit energi, dan keterampilan manajemen energi.
Direktur CedSGreeB UGM, Sentagi Sesotya Utami, menjelaskan bahwa pelatihan ini memberikan pemahaman komprehensif, mulai dari pencatatan konsumsi energi hingga penggunaan energi terbarukan.
“Audit energi melibatkan kemampuan untuk mencatat konsumsi energi pada bangunan. Dengan mencatat, peserta bisa mengetahui bagian yang boros dan peluang penghematannya,” ungkap Sentagi Sesotya Utami.
“Di hari terakhir, kami juga akan memberikan pelatihan tentang pemasangan panel surya, sehingga materi yang diberikan sangat lengkap, dari pola konsumsi hingga energi terbarukan,” tambahnya.
Training Audit Energi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik di gedung-gedung, termasuk bangunan Muhammadiyah dan rumah peserta.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya Yogyakarta ini diharapkan dapat mendorong penggunaan energi yang lebih efisien, tidak hanya di bangunan Muhammadiyah, tetapi juga di rumah-rumah peserta.
“Semoga mentoring dan pendampingan yang dilakukan dapat berlanjut hingga pengurangan penggunaan energi tercapai,” tutup Hening Parlan. (*)
Penulis Azrohal Hasan Editor Wildan Nanda Rahmatullah