PWMU.CO – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Pucuk-Lamongan melalui Departemen Pendidikan menyelenggarakan seminar keperempuanan bertajuk “Become a Mentally Healthy and Empowered Woman”, pada Ahad (20/10/2024), di Gedung Dakwah Muhammadiyah Pucuk. Seminar ini dihadiri sekitar 85 peserta dari perwakilan 17 ranting, dan berjalan dengan sukses.
Pembukaan acara kali ini cukup istimewa, karena Ketua PCNA Pucuk, Ina Khoirotul Maula, tidak hanya memberikan sambutan, tetapi juga meluncurkan grup paduan suara “Harmoni Nasyiah.”
“Jika Solokuro punya Dinar Voice, maka Pucuk punya Harmoni Nasyiah. Semoga ke depannya bisa semakin maju dan go Lamongan,” ungkap Ina.
Tema seminar “Menjadi Perempuan yang Bermental Sehat dan Berdaya” dipilih, menurut Ina Khoirotul Maula, karena tema ini menggambarkan realitas yang dihadapi perempuan, khususnya kader Nasyiah. Menurutnya, pemberdayaan perempuan tidak mungkin berhasil tanpa kesehatan mental yang baik. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran di kalangan kader Nasyiah untuk menjaga kesehatan mental demi kesuksesan pemberdayaan perempuan.
“Fakta bahwa perempuan memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental atau stres dibandingkan laki-laki, menjadi alasan utama diadakannya seminar ini,” ujar Ina.
Seminar ini menghadirkan dua pembicara, yakni Ketua PDA Lamongan, Diyana Mufidati SAg SPd dan Ketua Dua PDNA Lamongan, Isni Lailatul Maghfiroh SKep Ners MKep, dengan moderator Ketua Empat PCNA Pucuk, Silviyana Anggraeni SE.
Diyana Mufidati menyampaikan materi tentang pemberdayaan perempuan, sedangkan Isni Lailatul Maghfiroh membahas topik kesehatan mental. Peserta terlihat sangat antusias menyimak pemaparan materi, dan banyak pertanyaan diajukan pada sesi tanya jawab di akhir seminar.
“Ibu Mufidati, sebagai Ketua PDA Lamongan dengan segudang pengalaman, sangat cocok membawakan materi tentang pemberdayaan. Sedangkan Ayunda Isni, sebagai lulusan bidang kesehatan, dinilai kompeten dalam membahas kesehatan mental,” jelas Ina Khoirotul Maula.
Pada sesi tanya jawab, peserta yang mengajukan pertanyaan mendapatkan hadiah berupa buku karya moderator, Silviyana Anggraeni, berjudul “Membaca Kehidupan Perempuan” sebagai bentuk apresiasi.
“Ya, buku karya Ayunda Silvi dengan tema keperempuanan sangat cocok dibaca oleh kader Nasyiah,” pungkas Ina. (*)
Penulis Silviyana Anggraeni Editor Wildan Nanda Rahmatullah