PWMU.CO – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Negeri Malang (UM) telah sukses menggelar acara Pelantikan Bersama pada Ahad (20/10/2024) yang bertempat di Aula SMP Muhammadiyah 2 Kota Malang. Acara ini mengusung tema “Padukan Rasa, Kolaborasi Asa, Raih Cita-cita bersama UM Berkemajuan.”
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tamu penting, termasuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Malang, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Malang, Ketua Keluarga Besar Muhammadiyah (KBM) UM, Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM UM, Pimpinan Cabang IMM Malang Raya, Pimpinan Komisariat IMM se-Malang Raya, serta tokoh-tokoh penting lainnya.
Acara berlangsung dengan lancar dan meriah. Sebelum prosesi pelantikan, acara dibuka dengan pra-acara yang menampilkan pertunjukan seni bela diri dari Tapak Suci serta penampilan menyanyi yang turut memeriahkan suasana.
Pelantikan Bersama ini melibatkan Koordinator Komisariat beserta seluruh Pimpinan Komisariat (PK) IMM UM, antara lain PK IMM Chromium, PK IMM Rhodium, PK IMM Vanadium, dan PK IMM Titanium, yang dilantik secara serempak.
Dalam sambutannya, ketua pelaksana, Immawan Mukhsin Alqhotiri, menyampaikan bahwa acara ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi antar pimpinan komisariat dalam mewujudkan IMM yang lebih berkemajuan di UM.
Ketua Umum PC IMM Malang Raya, Immawan Kelvin Argo Beni, mengungkapkan rasa bangganya terhadap IMM UM yang terus menunjukkan eksistensinya, meskipun berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang notabene bukan bagian dari kampus Muhammadiyah. Ia memuji IMM UM yang tetap setia mencintai ikatan dan berjuang bersama-sama.
“Kalau hari ini kita melihat teman-teman dilantik bersama, maka kita berikan masa depan untuk Muhammadiyah dan Indonesia yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Beni juga berharap agar momen pelantikan ini tidak hanya menjadi sekadar acara seremonial, melainkan menjadi langkah awal untuk menjalankan program-program IMM yang lebih baik di masa depan. Ia menekankan pentingnya keselarasan visi antara Pimpinan Komisariat dan Pimpinan Cabang.
“Selamat dan sukses atas dilantiknya IMM UM, semoga ke depannya Pimpinan Cabang dapat berkolaborasi dan berkontribusi aktif, dan kami menunggu warna-warni dari gerak kreasi IMM UM,” tambahnya, memberikan semangat kepada seluruh pengurus baru yang telah dilantik.
Dalam prosesi pelantikan, setiap ketua komisariat beserta jajaran kepemimpinannya secara resmi dilantik oleh perwakilan PC IMM Malang Raya. Prosesi pelantikan berjalan dengan khidmat, dan ikrar dilantunkan secara serempak. Setelah prosesi, dilakukan serah terima jabatan dari pimpinan periode 2023/2024 kepada pimpinan periode 2024/2025 yang baru saja dilantik.
NGOPI di Acara Pelantikan Bersama IMM UM
Selain pelantikan, rangkaian acara ini juga mencakup sesi NGOPI (Ngobrol Perkara Ikatan), yang berbentuk talkshow dari para ketua umum yang telah terlantik, baik dari Koordinator Komisariat maupun dari PK IMM UM.
Dalam sesi ini, para ketua umum membahas visi dan misi mereka untuk memajukan IMM di komisariat masing-masing serta menyampaikan gagasan kolaboratif untuk mendukung kemajuan IMM di Universitas Negeri Malang.
Pada sesi NGOPI, Immawan Asyhab Mubarok, Ketua Umum Koordinator Komisariat IMM UM, menjelaskan makna tema yang diusung pada acara kali ini, “Padukan Rasa, Kolaborasi Asa, Raih Cita-Cita bersama UM Berkemajuan.”
Ia menyebutkan bahwa IMM UM memiliki empat komisariat, dan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. “Apakah rasa itu harus sama? Kan tidak. Tapi rasa itu harus padu,” ungkap Asyhab, menekankan pentingnya sinergi meskipun ada perbedaan.
Ia juga menjelaskan makna “Kolaborasi Asa,” di mana dengan perbedaan karakteristik yang ada, seluruh anggota IMM dapat bekerja sama dalam satu tujuan yang sama.
“Dengan padukan rasa dan kolaborasi asa, in shaa Allah kita bisa meraih cita-cita bersama, yaitu UM Berkemajuan,” tegasnya.
Pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa juga menjadi topik pembahasan utama. Dalam diskusi tersebut, para ketua umum menekankan seberapa besar pengaruh organisasi dalam kehidupan mahasiswa, menjadikannya hal yang esensial untuk diikuti.
Berorganisasi bukan hanya soal kegiatan formal, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter, soft skills, dan kepemimpinan yang tidak selalu bisa diperoleh melalui pendidikan akademik semata.
IMM dipandang memiliki peran penting dalam hal ini. Sebagai organisasi yang berbasis pada nilai-nilai Islam dan kemanusiaan, IMM memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkembang menjadi pemimpin yang berintegritas, berjiwa sosial, dan mampu menghadapi tantangan di masyarakat.
Melalui program-programnya, IMM membantu mahasiswa mengasah keterampilan komunikasi, manajemen, hingga pengambilan keputusan, yang semuanya merupakan bekal penting dalam dunia profesional dan sosial.
Penulis Adzika Fairiza Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun