Kader Tapak Suci Belanda, Mr Gijs Albers
Diskusi bersama Mr Gijs Albers menjadi salah satu sesi yang paling dinantikan. Dalam sesi tersebut, Mr Gijs Albers menceritakan perjalanannya mendalami seni bela diri Tapak Suci selama 14 tahun. Ia mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada Tapak Suci bermula dari pengalaman menjadi korban bullying semasa Sekolah. Dan kemudian ibunya mengantarkannya bertemu pendekar Ica (aktivis tapak suci Belanda) untuk belajar seni bela diri tersebut.
Kedatangannya ke Jember kali ini bertujuan untuk mempelajari jurus baru, salah satunya Jurus Lembu. Karena Jember dikenal sebagai salah satu pusat Tapak Suci di Indonesia.
Antusiasme anak-anak terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Meskipun terdapat kendala bahasa, semangat anak-anak untuk belajar tetap tinggi. Dengan dibantu Fasilitator Pengasuhan Anak Panti Asuhan Nurul Husna Jember, komunikasi antara Mr Gijs Albers dan peserta dapat berlangsung dengan baik.
Sebagai penutup acara, Mr Gijs Albers menerima hadiah mozaik foto sebagai kenang-kenangan dari anak-anak dan pengurus Panti Asuhan Nurul Husna.
“Kami berharap dapat kembali bertemu dan berkolaborasi dalam kegiatan positif di masa mendatang,” tutur Bapak Muhammad Fadil MSc.
Acara ini tidak hanya menjadi momen berbagi inspirasi, tetapi juga mempererat hubungan antara kader Tapak Suci Belanda dan Panti Asuhan Nurul Husna. Semoga kolaborasi ini terus terjalin di masa depan untuk kebaikan bersama. (*)
Penulis Khoirul Anam Editor Amanat Solikah