ME Award: Ajang untuk Meningkatkan Kepercayaan Siswa Indonesia
Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan permasalahan yang dihadapi para siswa Indonesia saat ini, salah satunya tingkat keterampilan komunikasi yang relatif rendah. Penggunaan satu bahasa dalam proses pembelajaran dan kehidupan membuat keterampilan komunikasi masayrakat kurang berkembang.
Ia membandingkan Indonesia dengan Malaysia atau Singapura yang saat ini juga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua sehingga meningkatkan kepercayaan diri masyarakatnya. Maka, ME Awards dinilai menjadi ajang yang bagus dalam meningkatkan kepercayaan diri para siswa-siswi Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr dr Sukadiono MM mengatakan, ada tiga ciri utama untuk menjadi pemimpin sukses. Pertama, mampu mengadakan sebuah perubahan dalam institusinya untuk menjadi lebih baik, maju dan unggul. Kedua, memiliki visi dalam rangka memajukan sekolahnya. Ketiga, memiliki pembeda atau keunggulan di institusi yang dimpimpin.
“Tiga hal ini harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Jadi bukan hanya memimpin karena sekadar menggugurkan kewajiban, tapi benar-benar berkomitmen dan mengembangkan amal usaha Muhammadiyah,” tegasnya.
Terkait ME Award, Sukadiono mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara ME Award 2024 ini. Ia berpesan kepada para peserta bahwa menang dan kalah merupakan hal wajar, yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa saling memacu diri agar bisa berprestasi.
“Semoga semua sekolah Muhammadiyah, khususnya di Jatim, dapat menciptakan SDM yang berkualitas dan bisa mengintegrasikan iman serta ilmu. Sehingga akna muncul para pemimpipn bangsa di masa depan,” katanya mengakhiri. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah