PWMU.CO – Ajang bergengsi Muhammadiyah Education (ME) Awards 2024 kembali hadir dengan meriah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad (20/10/2024).
Ribuan siswa dari sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur turut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM Jawa Timur.
Dengan mengusung tema The Rise of Muhammadiyah Youth Generation for Future Leader, ajang ini bertujuan melahirkan generasi muda Muhammadiyah yang siap menjadi pemimpin masa depan. Berbagai kompetisi akademis dan non-akademis berlangsung dengan kompetitif.
Dalam ME Awards 2024 kali ini Muhammadiyah Boarding School (MBS) Porong, Sidoarjo, berhasil menyabet dua medali.
Tahta Fathirissama, santriwati kelas 12 SMA Muhammadiyah 4 Boarding School Porong, sukses meraih juara 3 olimpiade Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (ISMU) berbahasa Arab.
Ia adalah bagian dari kelas takhassus Kutubu Turats. Kelas ini merupakan program khusus bagi santri dengan kemampuan bahasa Arab tingkat lanjut. Para santri mendalami kitab-kitab klasik seperti Fathul Qarieb dan Fabihudahum Iqtadih.
Kelas takhassus ini dirancang khusus untuk santri yang memiliki kemampuan bahasa Arab mumpuni dan sudah mendalami nahwu dan sharf.
Tak kalah membanggakan, Alysa Aqyla Rajiyyah Tamamah Yamil Putri, santriwati kelas 8 SMP Muhammadiyah Boarding School Porong, juga berhasil menyabet juara 3 ISMU berbahasa Inggris.
Kedua prestasi ini membuktikan bahwa siswa-siswi MBS Porong mampu bersaing di ajang regional dengan semangat belajar yang tinggi.
Apresiasi Kepala Pengasuh MBS Porong
Kepala Pengasuhan Santri MBS Porong mengapresiasi keberhasilan ini dan memberikan pesan penting bagi seluruh santri.
“Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan bahasa asing adalah core value kurikulum Muhammadiyah yang harus ditanamkan dan menjadi prioritas tinggi. Kita harus memiliki standar Ismuba yang baik agar mampu mencetak prestasi,” ujarnya.
“Prestasi ini menjadi bukti bahwa MBS Porong mampu mencetak generasi unggul yang tak hanya berprestasi akademis, tetapi juga memahami nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah dengan baik,” tambahnya.
Ia juga berpesan agar santri lebih fokus pada prestasi dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mengganggu proses belajar.
“Sekarang saatnya memompa semangat dan fokus pada prestasi. Mari kita jadikan ajang seperti ME Awards ini sebagai titik tolak untuk terus berprestasi lebih baik,” tegasnya dengan penuh motivasi.
Tak lupa, ia juga mengapresiasi para guru hebat yang telah memfasilitasi para santri dengan pembelajaran yang optimal.
Prestasi yang diraih Tahta dan Alysa menjadi inspirasi bagi seluruh santri di MBS Porong untuk terus berkarya dan mengharumkan nama sekolah.
Ajang ME Awards 2024 ini pun menjadi bukti bahwa pendidikan Muhammadiyah tidak hanya membentuk siswa cerdas secara akademis. Namun, juga kuat dalam nilai-nilai Islam dan berwawasan global.
Penulis Rozak Editor Zahra Putri Pratiwig