Penasihat Khusus Presiden
Terkait pemilihan Muhadjir dan Fauzan, Rektor UMM Nazaruddin Malik mengatakan, bahwa UMM memang selalu memberikan peluang luas bagi semua sivitas akademikanya untuk menumbuhkan bakat-bakat dan kualitas kepemimpinan. Hal itu menurutnya menjadi cara Kampus Putih untuk bisa memberi sumbangsih pada bangsa dan negara melalui kader-kader terbaiknya.
“Pemilihan Muhadjir sebagai penasihat khusus presiden dan Fauzan sebagai wamen diktisaintek membuktikan bahwa Kampus Putih UMM memang berhasil melahirkan SDM unggul yang turut berkontribusi di level nasional,” jelas Nazar.
Jauh sebelum Muhadjir dan Fauzan, UMM juga telah melahirkan Abdul Malik Fadjar yang sukses menjalankan amanah di dua periode kabinet. Pertama, yakni menjadi menteri agama kabinet Reformasi Pembangunan. Kemudian yang kedua yakni menjadi menteri pendidikan nasional dalam kabinet Gotong Royong.
“Semoga keduanya mampu menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi dan solusi atas pelbagai masalah yang terjadi di masyarakat. Mari kita doakan bersama, agar mereka selalu sehat dan diberi petunjuk oleh Tuhan yang maha esa,” pungkasnya. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah