Konsentrasi dalam Bermuhammadiyah dan Beraisyiyah
Tentu akan semakin baik, giat dan semangat, sehingga serius, fokus dan konsentrasi dalam bermuhammadiyah dan beraisyiyah, jika dalam melaksanakan disiplin waktu beribadah dan beramal shaleh dibarengi dengan rasa asyik dan menyenangkan. Rasa asyik dalam melaksanakan kegiatan persyarikatan tentu akan menghilangkan kejenuhan dan kelesuan. Sebab semuanya harus direalisasikan dengan sepenuh hati dan keikhlasan.
Rasa asyik jika ditumbuhkan dalam persyarikatan akan berpengaruh pada beberapa aspek. Pertama, memperkuat hoby. Nah perlu ditumbuhkan hoby ber Muhammadiyah dan ber Aisyiyah bagi para pemimpin dan anggotanya. Hanya perlu dilandasi, bahwa hoby itu bagian dari ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kedua, memperkuat rasa mencintai, menyenangkan, menggembirakan dan membahagiakan dalam ber Muhammadiyah dan ber Aisyiyah bagi pemimpin dan anggotanya. Mereka tidak merasa terpaksa, terbebani dan tertekan dalam memimpin persyarikatan dan mendukung berbagai aktifitas yang dilaksanakannya dalam masyarakat dimanapun mereka berada.
Ketiga, menambah gairah kesungguhan dan pengorbanan dalam ber Muhammadiyah dan ber Aisyiyah tanpa ada beban dunia, materi, kehidupan keluarga dan kedudukan. Apalagi mereka menyadari bahwa pengorbanan, kesungguhan dan keikhlasan dalam ibadah dan beramal shaleh, termasuk dalam perjuangan (jihad) melalui persyarikatan juga akan membawa keberkahan dan limpahan Rezki dari arah yang tidak disangka sangka.
Sesuai firman Allah Azza Wa Jalla, “Dan orang orang yang berjihad (berjuang) untuk mencari (keridhoan Kami), maka akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan jalan Kami. Dan sungguh Allah beserta orang-orang yang berbuat baik (Muhsinin). (AL Ankabut:69). Wallahu ‘alam. (*)
Editor Amanat Solikah