PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menjalani proses Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad (25-27/10/2024).
AIPT ini bertujuan untuk menilai kualitas dan efektivitas pengelolaan institusi melalui Asesmen Lapangan (AL) oleh tiga asesor dari BAN PT.
Pembukaan resmi AIPT dilakukan pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Tiga asesor BAN PT yang ditunjuk untuk asesmen ini adalah Prof Dr Ir Sri Nurdiati, MSc dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Mufdiah SSiT MSc dari Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dan Prof Anang Sujoko MSi DCOMM dari Universitas Brawijaya.
Menilai Proses, Standar, dan Budaya Mutu
Direktur Akademik UMMAD, Prof Dr Harun Joko Prayitno MHum, menjelaskan bahwa AIPT ini menilai tujuh program studi di UMMAD berdasarkan sembilan kriteria akreditasi.
“Penilaian masih menggunakan sembilan kriteria dari instrumen lama,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kriteria tertinggi diperoleh dalam aspek penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta hasil dan capaian Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang dijalankan berdasarkan sistem Outcome-Based Education (OBE).
“Kriteria tertinggi berada pada aspek penelitian, pengabdian masyarakat, dan luaran capaian Tri Dharma. Ini merupakan bagian integral dari sistem pendidikan berbasis hasil yang diterapkan di UMMAD,” kata Prof. Harun.
Kemajuan Signifikan dalam Sistem Pengelolaan
Rektor UMMAD, Prof Dr Sofyan Anif MSi menyampaikan bahwa UMMAD telah mengalami perkembangan signifikan dalam waktu singkat, baik dalam hal sistem keuangan, pembelajaran, maupun kemahasiswaan.
“Banyak penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat yang berhasil memperoleh pendanaan dari Kementerian, dan mahasiswa UMMAD juga telah menunjukkan kreativitas di kompetisi nasional,” jelasnya.
Ia juga berharap kehadiran dan bimbingan asesor BAN PT dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan UMMAD.
“Semoga asesmen ini berjalan lancar dan menghasilkan evaluasi serta dukungan yang berguna bagi perkembangan UMMAD ke depannya,” tutur Prof Sofyan.
Prof Dr Ir Sri Nurdiati MSc selaku asesor, menyampaikan bahwa kehadiran tim asesor tidak hanya untuk mengonfirmasi data, tetapi juga untuk saling belajar dan menambah jaringan.
“Kami di sini untuk belajar bersama dan menambah sahabat di UMMAD. Jika ada konfirmasi, kami mohon data disampaikan apa adanya agar pembinaan dapat diberikan sesuai kebutuhan,” ujar Guru Besar Fakultas Matematika dan IPA IPB tersebut.
Dengan proses asesmen ini, diharapkan UMMAD dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan akademik dan budaya mutu yang berkelanjutan, sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Penulis Pujoko Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan