PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr. Saad Ibrahim mengatakan bahwa menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Lazismu) adalah bagian dari zakat PWM Jatim untuk umat. Hal itu disampaikan oleh Saad Ibrahim dalam acara pembukaan Rakornas Lazismu yang berlangsung di The Sun Hotel, Sidoarjo, Kamis (7/3).
“Kalau ada tempat yang paling sering dijadikan sebagai tuan rumah acara-acara Muhammadiyah, maka yang pertama tentu saja adalah Yogjakarta. Kedua adalah Jakarta dan ketiga…ya.. tidak perlu saya sebutkan. Anda semua tentu sudah tahu jawabannya,” kelakar Saad, disambut tawa dan tepuk tangan para peserta Rakornas Laizsmu.
Saad menegaskan, PWM Jatim selalu siap menjadi tuan rumah dalam setiap pagelaran yang diadakan Muhammadiyah. Meskipun demikian, dia tidak menampik sebagai tuan rumah juga ada kekurangan.
“Kami selalu siap menjadi tuan rumah. Bahkan diadakan 60 kali dalam setahun pun, kami siap. Karena menjadi tuan rumah adalah bagian dari zakat PWM Jatim. Tapi, Kami juga meminta maaf jika ada kekurangan dalam jamuan kami,” tuturnya.
Saad menambahkan, Rakornas Lazismu dengan tema “Reposisi Lazismu Sebaga Amil Zakat berkemajuan” harus menjadi awal dari gerakan zakat modern. Untuk menjadi lembaga yang modern, maka Lazismu harus dijalankan secara efektif dan efisien.
“Berkemajuan identik dengan kemodernan. Sesuatu yang modern, kuncinya adalah efektif dan efisien. Jadi Lazismu harus bisa menjadi bagian dari gerakan Muhammadiyah, yakni islam berkemajuan. Menurut Muhammadiyah, kebangsaan dan kenusantaraan itu sudah tuntas. Tetapi kemajuan itu tidak pernah ada ujungnya,” pungkasnya. (ilmi)