PWMU.CO – Grup Marching Band Manggala Surya SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi memborong delapan piala juara pada ajang Ijen Marching Festival 2 (IMF2) yang digelar pada Sabtu (26/10/2024) di Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun Banyuwangi.
Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) kabupaten Banyuwangi merupakan IMF ke 2. Pada IMF ke 1 satu tahun lalu kita mendapatkan juara 1 gitapati terbaik, untuk tahun ini alhamdulillah kita bisa membawa pulang delapan piala dalam kategori yang berbeda.
Pembina sekaligus pelatih MB. Manggala Surya, Prisca Pristian menyampaikan, ini berkat ketekunan anak-anak dalam berlatih. Pada dua minggu terkhir kita adakan latihan dilapangan setiap sekaligus melatih kedisiplinan dan mental mereka didepan umum.
Delapan Piala Juara yang Diraih
1. Juara 1 Field Commander (Penatarama/pemimpin Marching Band) dibawakan oleh Miftahul Jannah Fanani (X.2) yang sangat lihai dalam memainkan baton atau tongkat mayoret ditambahi dengan gaya kas atraksi kayang sambil memutar baton.
2. Juara 1 Percussion Ensemble (instrumen perkusi) memanfaatkan alat musik gamelan saron dipadu dengan angklung, marching bell, snare dan bass drum membuat musik semakin unik namun indah didengar dengan membawakan intrumen lagu daerah Banyuwangi Ngelabur Langit.
3. Juara 2 Bass Ensemble
4. Juara 2 IC Brass
5. Juara 3 Drum Major
6. Juara 3 Street Parade
7. Juara 3 Best Visual
8. Juara 3 Favorit Band
Salah satu guru pendamping MB.Manggala Surya, Wahyudi menyampaikan, Sehingga kita harus berangkat se pagi mungkin agar tidak terlambat dilokasi karena jalan-jalan protokol sudah ditutup.
Perlombaan yang memakan waktu cukup panjang karena banyaknya katagori yang diperlombakan, acara dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB belum kelar sehingga ada beberapa ketegori yang diteruskan esok hari. Dari sekian waktu yang melalahkan akhirnya grup marching band Manggala Surya mampu memperoleh delapan piala kebanggaan untuk menambah pundi-pundi prestasi SMA Muha Genteng. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Amanat Solikah