Kader Berintegritas
Setiap peserta juga berjalan kaki sejauh dua kilometer dari bundaran Pacet menuju vila. Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Lukman Arif, tradisi ini merupakan simbol ketangguhan dan kesiapan mereka sebagai calon pemimpin yang harus menempuh jalan panjang dan penuh rintangan.
Salah satu panitia LDKS Naurah menyebutkan, kami berharap pengalaman ini mengajarkan para peserta tentang ketekunan dan disiplin. Kesulitan yang mereka alami di sini akan menjadi bekal dalam kehidupan nyata.
Pada akhir kegiatan, peserta yang lolos seleksi ketat, Monic mengungkapkan kesannya, saya merasakan kekuatan dalam kebersamaan di sini. Mulai dari perjalanan kaki hingga shalat subuh berjamaah, semuanya menumbuhkan rasa percaya diri, kedisiplinan dan tanggung jawab.
Dengan pembekalan ini, LDKS PR IPM SMAM 8 Cerme diharapkan melahirkan kader yang bermental kuat, militan, dan siap menjadi pemimpin masa depan dengan integritas yang kokoh. (*)
Penulis Liset Ayuni Editor Amanat Solikah