Ketua PCNA Pangkatrejo Kurnia Zuli Lestari, dalam Seminar Kedokteran Islam pada Ahad (27/10/2024). (Istimewa/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Pangkatrejo mengadakan kegiatan rutin triwulan berupa seminar kedokteran Islami dengan tema “Maraknya Gagal Ginjal pada Anak”.
Acara ini bertempat di Masjid At-Taqwa Ranting Pagendingan, Maduran, Lamongan, Ahad (27/10/24).
Lebih lanjut, seminar ini menghadirkan Pakar Kesehatan Islam Iva Nur Isnaeni SPsi. Tidak lupa, turut hadir dalam seminar ini Kader NA, Ortom, Lembaga pendidikan dan juga Masyarakat setempat di lingkungan cabang Pangkatrejo.
Responsif Hadapi Permasalah Sekitar
Dalam sambutannya, Ketua PCNA Pangkatrejo, Kurnia Zuli Lestari menjelaskan bahwa Kader NA harus responsif dengan permasalahan sekitar. Menurutnya, salah satu permasalahan yang saat ini muncul adalah maraknya kasus gagal ginjal pada anak.
“Anak-anak yang seharusnya berlari-lari ceria harus menjalani cuci darah rutin layaknya orangtua, inilah yang menjadi keprihatinan kita semua” ujarnya.
Sehingga, Nasyiatul ‘Aisyiyah mengadakan acara seminar Kedokteran islam ini supaya tahu bagaimana cara mewaspadai anak-anak kita terhindar dari yang namanya gagal ginjal” ujar ketua PCNA Pangkatrejo itu.
Tidak hanya gagal ginjal akut, diabetes juga banyak diderita oleh anak-anak saat ini. Pasalnya, kebanyakan dari orangtua tidak mengetahui apa-apa yang harus kita berikan terhadap anak-anak dan apa yang harus dihindarkan untuk anak-anak.
Konsep kajian kedokteran islam lebih menjadi pilihan daripada kedokteran umum. Sebab tidak sedikit penyakit-penyakit yang saat ini disebabkan banyak meninggalkan sunnah-sunnah Nabi.
Pentingnya Makanan Halalan Toyyiban
Ketua PCNA Pangkatrejo itu menyebutkan contoh kecil seperti sunnah menjaga Kesehatan mulut yang Nabi Muhammad anjurkan sebanyak lima kali dalam sehari. Sebagaimana sabda Nabi Sholallahu ‘Alaihi Wassalam,
“Jika tidak memberatkan umatku niscaya akan kuperintahkan untuk bersiwak (menyikat gigi) setiap kali waktu sholat.” [HR. Bukhari, no. 887 dan Muslim, no. 452].
“Sejauh ini yang kita ketahui hanya dua kali itu mengapa karang gigi masih ada di gigi kita, masih sering sakit gigi setelah kita menggosok gigi dua kali karena kita mengikuti kedokteran umum bukan komitmen kedokteran islam atau sunnah Nabi” tegas Kurnia.
Tidak lupa, ia juga menekankan pentingnya memakan makanan yang halalan thayyiban. “Kita selama ini hanya berfokus pada yang halal tetapi tidak berfokus pada yang toyyib, bisa jadi penyakit-penyakit yang kita derita berasal dari tangan kita sendiri” ujar Nia, Sapaan akrab ketua PCNA Pangkatrejo itu.
Selain seminar kali ini ini, PCNA juga memfasilitasi peserta seminar dengan fasilitas cek Kesehatan gratis.
Nia berharap, seluruh peserta yang mengikuti seminar Kesehatan kali ini bisa mengambil hikmah dan manfaat sebanyak-banyaknya, kemudian bisa ditularkan kepada keluarga, teman, tetangga dan anak-anak kita di luar sana.
Penulis Mar’atus Sholihah, Editor Danar Trivasya Fikri