Konteks Antropologis Perjalanan Nabi
Para antropolog juga melihat makna perjalanan Nabi Muhammad Saw dari sudut pandang yang mendalam.
Dr Amir Ali dalam bukunya Contextualizing the Prophet’s Journey menyebut bahwa perjalanan Hijrah bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga simbol transisi sosial dan kultural yang lebih luas.
Hijrah menciptakan struktur baru dalam masyarakat Islam di Madinah dan membentuk tatanan sosial yang lebih adil.
Hijrah juga membuka peluang baru bagi umat Muslim untuk menegakkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Di Madinah, Nabi Muhammad Saw tidak hanya bertindak sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai pemimpin politik yang menjamin hak-hak semua warga, baik Muslim maupun non-Muslim.
Hal ini tercermin dalam Piagam Madinah, dokumen penting yang mengatur hubungan antara berbagai kelompok masyarakat, menunjukkan prinsip pluralisme dan toleransi dalam Islam.
Penulis adalah Tour Leader Jamaah Umroh 26 Oktober 2024, Via Sutra Tour and Travel. (*)
Editor Wildan Nanda Rahmatullah