PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo, Gresik mengikuti penyuluhan bertema ‘Pergaulan Usia Remaja dan Antisipasi Cyberbullying’ yang disampaikan oleh Polsek Driyorejo, Rabu (23/10/2024).
Penyuluhan tersebut disampaikan oleh Banit Reskrim, Briptu Dinda Meilawati dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Tenaru, Driyorejo, Aipda Hendrik Wahyu. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8.
Sebelum sesi penyampaian materi dari Polsek Driyorejo, kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Muhammad Husen Al Asy’ari SPd.
Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Aipda Hendrik Wahyu, bertema bullying.
Ia menjelaskan bahwa perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan, baik secara verbal atau pun fisik, yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok secara berkelanjutan. Bullying ini membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan, baik yang dilakukan di dunia nyata maupun di dunia maya.
Aipda Hendrik juga menyebutkan beberapa tempat yang sering menjadi tempat bullying di antaranya yaitu cyber, rumah, sekolah, dan juga lingkungan masyarakat.
Selanjutnya, pemaparan materi dilanjutkan oleh Briptu Dinda Meilawati. Ia menjelaskan mengenai masalah-masalah yang ada di lingkungan pendidikan. Dalam pemaparannya ini, ia juga menyebutkan ciri-ciri satuan pendidikan yang melanggengkan praktik bullying, di antaranya yaitu
1. Tidak adanya pola keteladanan yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.
2. Adanya perilaku kekerasan baik yang dilakukan pendidik, tenaga kependidikan atau siswa.
3. Tidak ada pola komunikasi yang baik antara guru dan siswa.
Setelah sesi materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Siswa siswi sangat antusias mengikuti sesi tanya jawab ini. Salah satu siswa kelas 8, Carissa memberikan pertanyaan kepada narasumber mengenai ada tidaknya kasus bunuh diri di daerah Driyorejo.
Pertanyaan tersebut ditanggapi langsung oleh pemateri dan menjawab bahwa ada kasusnya. Pemateri menceritakan kronologi kejadian tersebut sampai akhirnya korban meninggal.
Setelah sesi tanya jawab, kegiatan penyuluhan berakhir. Acara ditutup dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada polsek Driyorejo sebagai pemateri.
Penyerahan sertifikat kepada Aipda Hendrik Wahyu diberikan oleh Muhammad Husen Al Asy’ari dan penyerahan sertifikat kepada Briptu Dinda Meilawati diberikan oleh salah guru SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo, Riestanti Dias SPsi.
Kegiatan penyuluhan terkait kenakalan remaja ini berjalan dengan lancar. Polsek Driyorejo menyampaikan materi yang sangat insightful dan juga bermanfaat bagi siswa siswi SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo.
Manfaat tersebut didapat karena pemateri tidak hanya memaparkan materi, tetapi juga memberikan contoh kejadian dan isu-isu terkait kenakalan remaja dan bullying yang saat ini sedang terjadi.
Semoga ke depannya siswa dan siswi SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo dapat mengambil pelajaran dari kegiatan ini serta menjauhi segala tindakan yang bertentangan dengan perilaku negatif. (*)
Penulis Alinda Damayanti Editor Ni’matul Faizah