PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) hari kedua yang dilaksanakan Ahad (27/10/2024).
LDKS yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (26-27/10/2024) di bumi perkemahan Rimba Ayu Forest ini diwarnai dengan penggemblengan mental para peserta. Tujuannya adalah untuk menanamkan kedisplinan bagi calon-calon pengurus harian organisasi otonom (Ortom) sekaligus contoh bagi siswa lainnya.
Hari pertama LDKS di sekolah, Sabtu (26/10/2024) pagi, diawali dengan pembukaan dan penyampaian materi. Setelah itu, mereka langsung menuju ke bumi perkemahan Rimba Ayu Forest.
“Anak-anak kami beri keleluasaan hingga menjelang Dhuhur untuk menikmati alam segar setelah sehari semalam menerima materi di sekolah. Tujuannya adalah agar saat berkegiatan di sini nanti, semua sudah fresh,” ujar Wakaur Kurikulum yang juga Penanggung Jawab LDKS, Ahmad Khairudin SPd.
Setelah shalat Dhuhur berjamaah dan makan siang, para peserta mulai membentuk kelompok sesuai dengan Ortom masing-masing. Setelah itu, para pengurus demisioner mulai memberikan penggemblengan-penggemblengan mental yang dikemas dalam bentuk outbound.
Semua peserta terlihat sangat menikmati penggemblengan mental berbentuk outbound ini. Hal tersebut terbukti pada saat melakukan kesalahan dan menerima hukuman, mereka justru melakukannya dengan senang hati, tetapi tetap dengan penuh tanggung jawab. Bahkan mereka tidak ada yang bermalas-malasan.
Selanjutnya, pada malam hari setelah Maghrib hingga menjelang Isya, para peserta menyimak Kuliah Tujuh Menit (Kultum) yang disampaikan oleh perwakilan masing-masing Ortom. Setelah shalat Isya, masing-masing Ortom yaitu HW dan IPM mengikuti pembekalan dan wejangan yang disampaikan oleh seniornya hingga menjelang pukul 00.00 WIB.
Setelah itu dilanjutkan dengan istirahat hingga menjelang waktu Shubuh. Setelah shalat Shubuh berjamaah, para peserta mendengarkan Kultum yang disampaikan oleh perwakilan Ortom hingga pukul 05.30 WIB. Selanjutnya para peserta melakukan senam irama lalu sarapan dan kemudian dilanjutkan dengan acara puncak yaitu perjalanan sehari (Perjari).
Perjari ini melewati lorong, jalan setapak dan hutan secara berkelompok. Kekompakan dan kedisiplinan Ortom diuji, karena ada game untuk kelompok yaitu mereka harus cermat membaca rambu agar tidak tersesat di tepi hutan dan jumlah anggota harus tetap sama seperti pada awal berangkat. Jika kembali dengan jumlah anggota yang kurang maka akan ada sanksi atau hukuman yang sifatnya mendidik.
Tepat pukul 09.00 WIB semua peserta sudah sampai ditempat semula. Mereka kemudian melakukan persiapan untuk melaksanakan upacara serah terima jabatan dan penandatanganan berita acara. Pada kegiatan ini, para peserta menggunakan seragam kebanggaannya masing-masing.
Acara serah terima jabatan ini cukup khidmat dan penuh keharuan, utamanya pada saat penyerahan estafet kepemimpinan berupa bendera masing-masing Ortom. Menjelang Dhuhur upacara selesai dan semua peserta melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah. Setelah itu, para peserta pulang menuju sekolah. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Ni’matul Faizah