PWMU.CO – Dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga medis, RS Islam Aminah Blitar mengadakan Penyegaran Keilmuan Manajemen Aktif Kala III di ruang Diklat lantai 3, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan terkait penanganan persalinan, khususnya tahap kala III, yaitu fase penting setelah bayi lahir hingga keluarnya plasenta.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber ahli, yaitu Dr dr Bambang Soehartojo SpOG, seorang spesialis obstetri dan ginekologi dengan pengalaman luas di bidang kesehatan ibu dan anak.
Dalam sesi ini, ia memaparkan berbagai aspek penting dari manajemen kala III, seperti teknik penanganan aktif untuk mencegah perdarahan postpartum, pemberian uterotonika, serta langkah-langkah klinis dalam menangani komplikasi.
“Manajemen aktif kala III sangat krusial karena dapat menurunkan risiko perdarahan, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dalam masa persalinan,” jelas Dr Bambang.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara dokter dan bidan untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi selama proses persalinan berlangsung.
Peserta kegiatan ini terdiri dari bidan dan dokter umum yang berperan langsung dalam pelayanan obstetri di rumah sakit. Dengan mengikuti kegiatan ini, mereka diharapkan dapat memperbarui pengetahuan dan meningkatkan keterampilan klinis dalam menangani persalinan. Terlebih untuk meminimalkan risiko komplikasi pada fase kritis kala III.
Andika Wulandari, seorang bidan peserta kegiatan, merasa sangat antusias dan terkesan dengan acara ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, para praktisi kesehatan. Penjelasan dari Dr Bambang mudah dipahami dan langsung aplikatif. Saya jadi lebih percaya diri dalam menangani kasus persalinan, terutama dalam pencegahan perdarahan,” ungkap Andika.
Selain sesi pemaparan materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif dan studi kasus. Para peserta berkesempatan untuk bertukar pengalaman dan mendapatkan solusi langsung dari narasumber terkait tantangan yang sering dihadapi di lapangan.
Manajemen RS Islam Aminah Blitar berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara dokter dan bidan dalam pelayanan persalinan.
“Kami ingin memastikan setiap tenaga medis di RS Islam Aminah selalu siap dan terampil dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, terutama di situasi darurat seperti kala III,” ujar perwakilan dari manajemen rumah sakit.
Dengan terlaksananya acara ini, diharapkan peningkatan kualitas pelayanan persalinan di RS Islam Aminah Blitar semakin optimal, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi ibu serta bayi yang dilayani.
Penulis Alexs Mac Editor Zahra Putri Pratiwig