PWMU.CO – MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo mengirimkan 6 perwakilan guru dalam kegiatan Mentari x MCE Pedagogy Masterclass di Surabaya pada Sabtu (20/10/2024).
Kegiatan Pedagogy Masterclass ini membahas mengenai elevating active learning method dengan 4 orang narasumber. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Beberapa peserta akan dibagi ke dalam 4 ruang berbeda sesuai dengan bidangnya. MI Muhammadiyah mengirimkan 6 perwakilan untuk 3 bidang Maths, English dan Science.
Acara dibuka dengan pembahasan what’s active learning?
“active learning adalah metode yang diterapkan pada siswa untuk mendorong pembelajaran melalui berfikir, diskusi, menginvestigasi dan penciptaan,” ujar Ms. Celina Lee, sebagai English Trainer.
Setelah pembahasan dasar tentang active learning, dilanjutkan dengan pembagian ruangan sesuai dengan bidangnya. Pembagian ini bertujuan dalam pembahasan metode yang akan digunakan pada bidang tersebut.
Pada bidang Maths metode pembelajaran aktif (active learning methode) dalam matematika adalah pendekatan CPA (Concrete – Pictorial – Abstract). Yaitu tiga langkah pembelajaran yang dibangun pada semua pendidikan tingkat dasar.
Representasi CPA harus disajikan bersama-sama. Contohnya, menggunakan stik es krim dalam menghitung (concrete), lalu menggambarkan/mengilustrasikan (pictorial), dan menulis pernyataan matematikanya (abstract) semua dilakukan dalam satu pembelajaran.
CPA membangun pemahaman yang kuat, yang dimulai dari pengalaman langsung ke ilustrasi (menggambarkan) lalu berpikir abstrak.
Sedangkan pada bidang English dalam active learning method ini berfokus pada Writing. Dinamakan dengan scaffolding yang dimana proses penulisan diawali Pre-Writing, Researching, Drafting, Revising Content, Revising Organisation, Editing, Proofreading, Publishing.
Bidang English berfokus pada writing yang dimana hal tersebut merupakan bagian yang membutuhkan pertimbangan dalam memberi nilai. Melalui website yang bernama Literatu akan mempermudah guru dalam memberi nilai.
Selain itu, pada Literatur juga memberikan penjelasan apa yang perlu diperbaiki dalam penulisan siswa.
Dan pada bidang Science, memiliki tema “The 5E instructional model: engaged students, effective lessons”. Pelatihan ini bertujuan agar guru sains dapat membuat pembelajaran yang aktif di dalam kelas yang berpusat kepada murid sehingga murid dapat memiliki pembelajaran yang bermakna.
Dengan menggunakan model 5E (Engage, Explore, Explain, Elaborate, dan Evaluate), diharapkan murid tidak hanya belajar di sekolah melainkan juga memahami apa yang telah dipelajari melalui pembelajaran yang aktif.
Mrs. Manisha Nayak, merupakan pembicara pada pelatihan ini. Beliau merupakan seorang pakar pendidikan yang berasal dari singapura.
Mrs. Manisha Nayak awalnya menjelaskan bagaimana seorang guru dapat membuat siswa tertarik dalam pembelajaran sains melalui model 5E.
Kemudian, para audiens dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk membuat sebuah rencana pembelajaran menggunakan 5E instructional model tersebut.
Pada setiap bidang terdapat group project yang dimana sesuai dengan metode yang digunakan. Project tersebut akan dinilai berdasarkan voting oleh partisipan.
Project terbaik akan mendapatkan penghargaan. Kegiatan ini sangat penting dalam memperbaiki metode ajar dan dapat kita aplikasikan pada sekolah.
Penulis Dwi Halimatus Sa’diyah Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun