PWMU.CO – Prestasi membanggakan diraih dua SD Muhammadiyah dalam ajang KJSA 2017. Mereka memperoleh penghargaan Karya Sains Terbaik Tingkat Nasional Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2017.
SD Muhammadiyah Manyar Gresik prestasi itu melalui karya berjudul Detektif Agos (Detektor Aktif Anti Gosong) di Dapur. Sementara SD Muhammadiyah 2 Palu dengan karya berjudul Robot Apung Pembersih Limbah Pesisir di Pantai.
BACA: Siswa-siswi Sekolah Muhammadiyah Finalis KJSA 2017 Berkesempatan Belajar bersama 2 Menteri
Atas prestasi itu, mereka memperoleh medali dan uang beasiswa untuk peserta sebesar Rp 6 juta tiap tim dan uang pembinaan untuk tiap guru pembimbing sebesar Rp 3 juta.
Pemberian penghargaan untuk pemenang lomba KJSA 2017 dilaksanakan di Pasar Seni Ancol Jakarta, Sabtu, (14/10/17)
Dalam kesempatan tersebut, Direktor Pembinaan Sekolah Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Drs Wowon Widaryat MSi, menyampaikan bahwa Kemendikbud mendukung kegiatan kompetisi sains seperti KJSA ini. “Indonesia perlu SDM yang kreatif, inovatif, dan kompetitif untuk menghadapi persaingan global,” pesannya.
Sementara itu Ketua Tim Dewan Juri KJSA 2017 Dr LT Handoko, menjelaskan bahwa karya sains peserta KJSA tahun ini ada 1.103 karya. Karya-karya sains tersebut diseleksi menjadi 18 karya terbaik untuk dipresentasikan di depan Dewan Juri.
BACA JUGA Dua SD Muhammadiyah Gresik Juara Lomba Karya Sains Nasional KJSA 2016
“Hal yang menjadi dasar penilaian adalah bagaimana peserta menemukan masalah-masalah sehari-hari di sekitar kemudian memunculkan ide-ide murni untuk membuat karya sains sebagai solusinya,” kata dia.
Handoko juga memperkenalkan anggota Tim Dewan Juri KJSA 2017 yaitu Dr Nurul Taufiqur Rohman, M Eng (LIPI), Prof Ir Nizam M Sc PhD (UGM), Dr Tjut Rifameuthia (UI), Novriana Sumarti MSi PhD (ITB), dan Dr L.T Handoko (LIPI). (MFA)