Penyerahan sertifikat dari SMP Muhammadiyah 18 Surabaya kepada Cikgu Hamizah, Kamis (31/10/2024). (Ahmat Jabir/PWMU.CO).
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 18 Surabaya kedatangan guru tamu dari Malaysia pada Kamis (31/10/2024). Acara bermula dengan pembukaan dan sambutan oleh Kepala SMP Muhammadiyah 18 Surabaya, Ari Sutikno SSi.
Dalam sambutannya, Ari menyampaikan bahwa sekolah mengucapkan selamat datang di sekolah kreatif SMP Muhammadiyah 18 Surabaya.
Ragam Kesamaan Indonesia-Malaysia
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Maksud kedatangan guru hamizah atau yang terkenal dengan sebutan cikgu hamizah. Yaitu untuk memberikan materi terhadap siswa SMP Muhammadiyah 18 Surabaya tentang kesamaan budaya.
Oleh karena itu, ia menghimbau agar para siswa bisa mendengarkan materi yang tersampaikan dengan baik sehingga siswa dapat menambah ilmu pengetahuan tentang persamaan budaya antara Indonesia dengan malaysia.
Tak lupa, kepala sekolah juga mengajak siswa untuk menyapa cikgu hamizah dengan ala Upin Ipin “selamat siang cikgu”.
Acara berlanjut dengan pemaparan materi oleh cikgu hamizah. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah saudara serumpun, yaitu Nusantara.
Hal ini juga sebagaimana Allah SWT sampaikan dalam Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 13. Artinya (Wahai manusia, sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal).
“Oleh karena itu maksud kedatangan saya kesini untuk saling mengenal dengan siswa SMP Muhammadiyah 18 Surabaya” ujar Hamizah. “Selain itu juga saya ingin menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan budaya” tambahnya.
Berapa kesamaan budaya Indonesia dan Malaysia adalah budaya memakai batik. Jika di Indonesia mempunyai budaya memakai batik, maka di Malaysia juga mempunyai budaya memakai batik, hanya saja harinya berbeda.
Jika di Indonesia biasanya memakai baju batik hari Selasa, maka di Malaysia memakai batik hari kamis.
Stop Menebar Kebencian
Selain itu, kesamaan dalam bidang kuliner, Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dalam kuliner. Contohnya yaitu, kue lapis. Jika Indonesia memiliki kue pastel, di Malaysia juga punya karipap.
Jika di Indonesia memiliki makanan kue lapis, di Malaysia juga punya yang namanya kek lapis, dua makanan tersebut sama dengan Indonesia hanya saja mungkin ada sedikit perbedaannya.
“Begitu banyak persamaan budaya antara Indonesia dan Malaysia hanya saja tidak bisa saya sebutkan semuanya” terang Hamizah.
“Maka dari itu, kita tidak boleh saling menebar kebencian antara Indonesia dan Malaysia karena di zaman sekarang begitu banyak yang mengadu domba antara Indonesia dan Malaysia” terangnya.
“Padahal sejatinya kita tidak boleh menebar kebencian antara satu dengan yang lainnya. Maka dari itu stop menebar kebencian” pesan Hamizah.
Setelah memaparkan materi, cikgu hamizah meminta agar seluruh siswa membacakan sumpah escooler.
SUMPAH ESCOOLER:
- Sidiq, jujur dalam bertindak dan berprilaku didunia nyata dan Maya.
- Tabligh, menyampaikan informasi yang benar dan mencari kebenaran sebelum membagikan informasi.
- Fathonah, bijaksana dalam berkomentar dan menciptakan suasana positif di internet
- Amanah, bertanggung jawab dalam setiap perkataan, perbuatan dan tidak menyebarkan kebencian.
Acara kemudian berlanjut dengan tanya jawab dan berakhir dengan sesi foto bersama.
Penulis Ahmat Jabir, Editor Danar Trivasya Fikri