PWMU.CO – Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Fakultas Keislaman (FKis) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal untuk ibu-ibu Aisyiyah se-Kecamatan Socah, Bangkalan, Jawa Timur yang memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Sabtu (2/10/2024).
Acara yang digelar di SD Muhammadiyah 2 Socah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku UMKM terhadap pentingnya sertifikasi halal.
Tim Abdimas juga akan membantu UMKM agar dapat memenuhi persyaratan halal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan, minuman, dan produk olahan lainnya.
Tim Abdimas UTM yang terdiri dari dosen dan pendamping dari halal center, memberikan pemaparan mengenai bagaimana halal secara syariat serta prosedur dan manfaat sertifikasi halal bagi para pelaku usaha.
Sosialisasi ini juga membantu memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh para pelaku UMKM agar bisa memperoleh sertifikasi, mulai dari persyaratan bahan baku, proses produksi, hingga prosedur administrasi yang harus dipenuhi.
Salah satu Narasumber yang juga Ketua Lembaga Pemeriksa Halal di bawah naungan Halal Center UTM, Mohammad Ersya Farabi mengatakan bahwa setelah kegiatan ini diharapkan para UMKM dapat mendaftarkan produknya agar segera mendapatkan sertifikat halal.
“Pada acara hari ini, kami tidak hanya sekadar memberikan materi mengenai pentingnya sertifikasi halal, namun juga diharapkan ada output dari acara ini yaitu ibu-ibu pelaku UMKM mendaftarkan produknya sampai bisa mendapatkan sertifikasi halal,” ujarnya.
Selain sosialisasi, tim Abdimas juga memberikan pendampingan langsung pada saat proses sertifikasi halal bagi para UMKM jika mereka membutuhkan bantuan lebih lanjut.
Selain itu, para peserta juga diberikan pemahaman teknis mengenai regulasi untuk mendapatkan sertifikasi halal serta bimbingan mengenai cara mengumpulkan dan menyusun dokumen yang dibutuhkan untuk proses sertifikasi.
Salah satu peserta yang juga pemilik usaha makanan khas Madura, Harmiyati mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pendampingan ini.
“Dengan adanya acara ini, saya menjadi lebih paham bagaimana cara mengurus sertifikasi halal untuk produk saya. Ini sangat membantu, karena saya ingin produk saya bisa diterima oleh masyarakat luas,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif bagi para pelaku UMKM di Madura untuk meningkatkan kualitas produk mereka, baik dari segi kebersihan, keamanan, maupun kehalalan.
Dengan adanya sertifikasi halal, produk-produk UMKM lokal tidak hanya dapat bersaing di tingkat regional, tetapi juga dapat menembus pasar nasional dan internasional. (*)
Penulis Fajar Andrianto Editor Ni’matul Faizah