PWMU.CO – Komunitas Pegiat Lingkungan Asa Sociopreneur berkolaborasi dengan Lazismu Sumenep sukses mengadakan workshop kedua untuk program Sekolah Alam di Kabupaten Sumenep.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Asa Sociopreneur dan LazisMu Sumenep, dengan dukungan dari Lazismu Pusat melalui program LazisMu Climate Change yang berfokus pada pilar lingkungan “Sayangi Daratmu.”
Workshop yang digelar pada Ahad (3/11/2024) di Gedung Workshop MAN Sumenep ini mengangkat tema seputar Eco Enzyme dan Eco Brick, dengan menghadirkan peserta dari enam sekolah tingkat SMA/SMK di Kabupaten Sumenep: SMK Al Karimiyyah, MAN Sumenep, SMA Muhammadiyah 1, SMAN 1 Gapura, SMAN 3 Sumenep, dan SMK Nurus Shobah.
Daniek Andaningsih, seorang pegiat lingkungan yang ahli di bidang Eco Enzyme dan Eco Brick, menjadi pemateri dalam acara tersebut.
Sementara itu, Moh. Ridho Ilahi Robbi, perwakilan dari Lazismu Sumenep, menyampaikan tujuan diadakannya workshop Sekolah Alam ini.
“Ini adalah workshop kedua dari lima rangkaian workshop yang akan kami adakan hingga bulan Desember,” ujar Ridho.
“Tujuannya adalah untuk menambah wawasan siswa-siswi tentang lingkungan,” lanjutnya.
Ridho juga menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan diadakan oleh Sekolah Alam, termasuk harapan besar yang ingin dicapai melalui program ini.
“Kami akan mengadakan lima workshop yang mengupas berbagai ilmu lingkungan, kemudian dilanjutkan dengan peluncuran Sekolah Alam, seminar lingkungan, serta pemilihan duta Sekolah Alam,” jelasnya.
“Harapan kami, Sekolah Alam ini bisa menjadi wadah pembelajaran di Kabupaten Sumenep yang fokus pada isu-isu lingkungan, serta memberi manfaat bagi masyarakat,” tambah Ridho.
Daniek Andaningsih, pemateri dalam workshop tersebut, sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh tim Sekolah Alam. “Saya percaya bahwa pendidikan tentang lingkungan harus dimulai dengan memberikan pemahaman yang baik, dan saya setuju dengan langkah yang dilakukan oleh tim Sekolah Alam,” kata Bu Danik, sapaan akrabnya.
Bu Danik juga menekankan pentingnya program ini dalam menambah wawasan siswa dari berbagai sekolah di Sumenep. “Program ini sangat penting dan idealnya mendapat dukungan dari pemerintah,” ujarnya.
“Harapannya, Sekolah Alam ini bisa menjadi sarana edukasi untuk masyarakat Sumenep mengenai isu lingkungan,” tutupnya. (*)