PWMU.CO – Sebagai wujud apresiasi atas peran guru dalam mendidik generasi penerus bangsa, serta dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional (HGN), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meluncurkan bulan November sebagai Bulan Guru Nasional. Bulan Guru Nasional 2024 berlangsung di SD Negeri 59 Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada Jumat (01/11/2024).
Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti menyampaikan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sember daya manusia unggul melalui pendidikan. Pemerintah Presiden Prabowo berkomitmen menyelenggarakan Wajib Belajar 13 tahun, yang dimulai dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan menengah.
“Kita berkomitmen untuk memajukan pendidikan nasional di mulai dari pendidikan di tingkat usia dini dan pendidikan dasar hingga pendidikan menengah yang kuat,” jelasnya.
Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) diselenggarakan berdasarkan keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Pada Tahun 2024, Kemendikdasmen mengusung tema “Guru Hebat Indonesia Kuat.” Tema ini diambil sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dari guru-guru hebat Indonesia. Tentunya dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak bangsa, serta menjadikan profesi guru semakin bermartabat, terhormat, dan membanggakan.
Setidaknya ada empat kompetensi guru yang harus terus di bangun bersama. Yang pertama kompetensi kepribadian, kedua kompetensi pedagogik, yang ketiga kompetensi sosial, dan yang keempat kompetensi profesional. Maka, pelatihan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru harus terus di tingkatkan
Keberadaan guru tidak dapat digantikan oleh teknologi karena alasan mendasar; manusia memiliki kecerdasan emosional selain kecerdasan intelektual.
Guru sering memiliki kesadaran terhadap kondisi yang dihadapi murid muridnya. Guru dapat mengetahui murid murid yang yang sedang kelaparan, mengalami kesulitan, atau sedang menghadapi hari yang buruk. Tentu saja untuk memiliki kesadaran ini, memerlukan pengalaman bertahun tahun selama mengajar di kelas dan membuat sosok guru tidak dapat digantikan dalam memberikan pendekatan serta perhatian yang holistik kepada muridnya.