PWMU.CO – Komisioner Komnas HAM Manager Nasution mengatakan, kader Muhammadiyah harus aktif berkiprah di masyarakat. “Kader Muhammadiyah tidak hanya berkiprah di struktural melainkan hadir di tengah-tengah umat terutama dalam pergolakan politik yang terjadi saat sekarang ini,” ujar Manager Nasution.
Manager hadir dalam acara silaturahim dan diskusi yang digelar Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar bersama puluhan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sumatera Barat dengan menghadirkan narasumber Komisioer Komnas HAM Dr Manager Nasution, di Gedung Muhammadiyah Sumbar, Kamis, (12/10/17). Dia juga berharap bahwa pertemuan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin.
BACA Rektor UMSurabaya tentang Kader Biogenetik, Sosiogenetik, dan Ideogenetik di Muhammadiyah
Ketua PWM Sumbar Buya Shofwan Karim mengatakan AMM harus terus membangun soliditas antarsesama kader karena banyaknya tantangan yang dihadapi. Mulai dari persoalan politik, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.
“Berdasarkan hasil Rapimwil, Muhammadiyah harus terus bergairah jika ingin maju. Maka perlu sebuah ledakan besar. Artinya perlu menjabarkan Muhammadiyah berkemajuan dn bagaimana mengkonkritkannya,” ujarnya.
Menurut Buya Shofwan hasil Rapimwil tersebut akan dijabarkan, untuk mengubah pola pikir pragmatis dan sarkatis ke arah progresif, dengan mengaplikasikan pesan Pak Din usai Hari Ber-Muhammadiyah di Padang Panjang belum lama ini,” ujarnya
Shofwan juga menyampaikan Untuk memajukan Muhammadiyah di Sumbar pola pengkaderan harus diubah polanya, dari atas ke bawah. “Pola perkaderan yang ada dewasa ini terbukti tidak efektif. Strategi yang sama akan menghasilkan produk yang sama. Kita membutuhkan ledakan besar untuk memajukan Muhammadiyah di Sumbar,” ujarnya.
Dia melanjutkan, image yang terbentuk sekarang Muhammadiyah sudah tidak lagi berkemajuan. “Untuk mengubah stigma itu maka kita harus merawat dan mengembalikan lagi tradisi intelektual kita. Para kader harus banyak membaca, menulis, dan berdialog. Oleh karena itu gerakan ilmu menjadi sebuah keniscayaan. Karena ilmu merupakan dasar atau pokok yang akan menentukan keberhasilan suatu perjuangan,” tuturnya.
Ketua MPK PWM Sumbar Murisal mengungkapkan kegiatan ini harus sering digalakkan. “Angkatan Muda Muhammadiyah sebagai pelangsung, pelopor, dan penggerak misi Muhammadiyah harus berani berjuang menegakan dakwah amal makruf nahi mungkar dan terus berkiprah di tengah masyarakat, bangsa dan negara untuk membumikan politik sehat dan bermoral,” tuturnya.
Kegiatan ini dihadiri puluhan kader Muhammadiyah dari unsur IPM, IMM, Fokal IMM, PW Pemuda Muhammadiyah dan MPK PWM Sumbar, serta pimpinan ortom.
Silaturahim ini merupakan pertemuan lanjutan yang dilaksanakan bersama AMM Sumbar. Tujuannya, untuk menyatukan persepsi antara AMM di ranah dan rantau, terkait kondisi terkini baik menyangkut isu nasional dan isu lokal. (RI)