Kumer berbasis PBL
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman teori kepada para peserta, tetapi juga kemampuan praktis dalam merancang dan mengimplementasikan bahan ajar berbasis proyek. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terciptanya bahan ajar, modul ajar, dan video pembelajaran yang relevan dan inovatif, yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif di kelas.
Dalam kesempatan tersebut, Dikdasmen Kabupaten Malang, Agus Tinus, menegaskan bahwa Kurikulum Merdeka harus diterapkan dengan pemahaman yang komprehensif, agar pembelajaran yang berbasis proyek tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar mampu melatih keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para guru yang berhasil menciptakan produk pembelajaran terbaik, Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Malang memberikan penghargaan kepada mereka yang menghasilkan bahan ajar, modul ajar, dan video pembelajaran terbaik selama pelatihan ini. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para guru untuk terus berinovasi dan mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Antusiasme para peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif selama sesi pelatihan berlangsung. Dengan keikutsertaan 50 guru dari lebih dari 20 sekolah Muhammadiyah, acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang, khususnya di bawah naungan Muhammadiyah.
Pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka berbasis Project Base Learning ini bukan hanya sebuah kegiatan sekali jalan, tetapi diharapkan mampu menumbuhkan budaya pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan keterampilan abad ke-21 di kalangan para pendidik Muhammadiyah. (*)
Penulis Gigit Mujianto Editor Amanat Solikah