PWMU.CO – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UMS) mempertegas komitmennya dalam mendukung kesehatan mental remaja dengan menghadiri konferensi internasional di Taiwan pada Rabu (6/11/2024).
Acara bertajuk “Guarding the Future: International Summit on Adolescent Mental Health and Suicide Prevention” ini diselenggarakan di Kaohsiung Municipal Kai-Syuan Psychiatric Hospital dan mengundang pakar kesehatan mental dari berbagai negara.
dr Era Catur Prasetya SpKJ, Ketua Unit Kerjasama UM Surabaya, turut hadir sebagai delegasi dalam The 7th International Mental Health Cooperation and Training Center Conference (IMHCTC) 2024.
Konferensi ini diadakan oleh International Mental Health Cooperation and Training Center (IMHCTC) dan bertujuan untuk merespons tantangan kesehatan mental remaja di era digital yang semakin kompleks.
“Pandemi Covid-19 menunjukkan betapa rentannya kesehatan mental generasi muda kita. Kehadiran kami di konferensi ini merupakan bagian dari komitmen UM Surabaya untuk mengembangkan sistem pencegahan dan penanganan kesehatan mental yang efektif,” kata dr Catur.
Konferensi yang digelar di Kai-Syuan Hall ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga memperluas peluang kolaborasi internasional.
Acara ini dipimpin oleh Dr Chou, Li-Hsu, Principal Investigator IMHCTC, bersama dengan Mrs. Wang, Shu-Hui (Sandy), yang turut menghadirkan diskusi ilmiah dan pengalaman praktis dari berbagai negara.
Topik yang dibahas mencakup dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja, strategi pencegahan bunuh diri, dan pemanfaatan teknologi untuk deteksi dini gangguan mental.
“Inovasi dalam penanganan kesehatan mental remaja menjadi fokus utama diskusi ini. Kami membahas bagaimana teknologi digital dapat berperan penting dalam mendukung generasi muda,” ujar dr Catur.
Selain sesi konferensi, acara ini juga menawarkan program pasca-konferensi berupa Tainan City History and Culture Exploration Tour pada Kamis (7/11/2024), yang dirancang untuk memberikan wawasan budaya dalam pendekatan kesehatan mental.
Selama program empat hari ini, UM Surabaya mendapatkan wawasan berharga yang diharapkan dapat diterapkan dalam program kesehatan mental di kampus.
“Kami berencana mengembangkan aplikasi pemantauan kesehatan mental dan memperkuat sistem konseling berbasis komunitas di kampus,” tambah dr Catur.
Keikutsertaan UM Surabaya dalam konferensi ini menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap kesehatan mental generasi muda.
Dengan dukungan dari IMHCTC dan Kaohsiung Municipal Kai-Syuan Psychiatric Hospital, UM Surabaya diharapkan dapat mengembangkan program kesehatan mental yang komprehensif dan berbasis kolaborasi internasional.
Para peserta konferensi sepakat bahwa kolaborasi global sangat penting dalam menghadapi kompleksitas tantangan kesehatan mental remaja.
UM Surabaya, melalui dr Era Catur Prasetya SpKJ, membawa pulang jaringan internasional yang akan memperkuat peran institusi dalam membangun masa depan generasi muda yang sehat jiwa.
Penulis Rahma Ismayanti Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan