PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tabanan Bali lewat Majelis Ekonomi 3 Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), di antaranya PCA Tabanan, PCA Kediri, dan PCA Kerambitan mengadakan lomba olahan pangan.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalankan program dari Pimpinan Pusat Aisyiyah guna meningkatkan nilai tambah makanan local, khususnya yang ada di daerah Tabanan.
Program lomba olahan pangan local ini berguna untuk memotivasi masyarakat khususnya warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Tabanan agar mau mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar dari pangan local.
Lomba dilasanakan pada hari Ahad (3 /11/2024) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tabanan dengan mengangkat tema meningkatkan nilai tambah makanan lokal.
Kegiatan lomba ini diikuti oleh 7 tim, di antaranya perwakilan dari Ikwam, dari PCA Kediri, PCA Kerambitan, PCA Tabanan, Perwakilan dari komite, perwakilan dari NA. dengan jumlah 14 produk.
Ketua panitia, Tresnawati mengatakan dari masing masing tim tersebut diharapkan bisa melombakan beberapa prodak dengan kreatifitas bahan local seperti papaya, ikan laut, jamur tiram, daun singkong, dan lain-lain dengan tidak terpaku dari satu produk saja.
Tujuannya agar kreativitas produk berjalan dan hasilnya lebih dapat dirasakan bermanfaat bagi pecinta makanan local.
Selain itu, hikmah dari diadakannya lomba ini agar dapat memotivasi masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar pangan local yang disukai oleh semua usia, terutama produk bahan pangan local yang sudah tergeser oleh produk pangan siap saji.
Siti ‘Aisyah, ketua PDA Tabanan dalam sambutannya menyampaikan hasil kegiatan ini dimotori oleh Majelis Ekonomi bersinegi dengan LLHPB, LBSO, dan majelis PAUD Dasmen.
Ia berharap dengan adanya lomba ini dapat menambahkan pengalaman kreativitas dan inovasi dalam membuat olahan pangan yang menarik, memiliki cita rasa tinggi dan bagus, serta berhasil diterapkan dalam menu konsumsi keluarga sehari-hari.
Selain itu, Siti berpesan kepada ketua-ketua PCA seluruh Tabanan agar menggerakan anggotanya untuk melaksanakan penganekaragaman pangan lokal, sehingga warga Aisyiyah yang ada di Tabanan mampu mewujudkan kemandirian dalam ketahanan pangan dan membantru meningkatkan ekonomi warga Aisyiyah Tabanan.
Ketua juri dan pengarah lomba, Cholis Achadiah menyarankan pada saat penjurian kegiatan tersebut memberikan saran untuk perbaikan kedepannya dalam kreativitas produk olahan perlu ditingkatkan terutama produk yang kurang crispy dan bahan lokalnya perlu lebih disesuaikan dengan tema lomba, dengan memperhatikan komposisi 80% bahan pangan lokal.
Produk olahan pangan harus bersifat sehat dan higienis, dalam produksi pemakaian peralatan perlu pula pakai sarung tangan dan masker.
Dalam pembuatan dan pembungkus adonan harus menggunakan daun dengan harapan kerja agar memakai alat kerja yang sesuai dengan standart kerja kemasan.
Setiap peserta harus memahami syarat dalam kemasan yang memakai kelengkapan sticker dan mengikuti arahan BPOM dan Diskes.
Terakhir, hasil dari tim juri untuk pemenang lomba juara satu PDNA, dengan produk Dendeng daun singkong, kedua Komite, Seblak Jamur Krispy, dan ketiga Ikwam, Cookies Abon.
Juara harapan satu PCA Kerambitan, aneka stick ekor kucing. Harapan kedua PDNA, Serundeng Ikan dan harapan ketiga PCA Tabanan, Stick pepaya sambel embe.
Penulis Inti Mahatma Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun