Cerita Ashilla Karaz Humaira
Tidak hanya itu, hal menarik lainnya adalah budaya tapas gratis. Yakni adanya camilan dan makanan khas yang bisa dimakan secara gratis. Misalnya seperti kue-kue basah tradisional yang banyak disediakan di tempat bar ataupun café. Lebih dari sepuluh jenis hidangan tapas tersaji dengan bahan baku yang beragam seperti halnya ikan, kacang-kacangan, sayuran, roti, hingga daging sapi ataupun ayam.
“Adanya budaya tapas gratis ini menurut saya sangat menyenangkan. Karena kapan lagi bisa menghabiskan waktu bersama teman terdekat sambil makan camilan ringan khas daerah sana dengan gratis. Tanpa sadar adanya budaya tapas ini juga bisa mengenalkan budaya makanan khas Spanyol kepada para turis asing,” katanya.
Ashilla juga memberikan rekomendasi tempat sejarah menarik yang ada di sana. Di antaranya Alhambra, Albaicin, dan juga Katredal Granada. Selain itu, menurutnya warga disana tidak terlalu sering tersenyum, tetapi sebagian besar warga Granada suka menyapa orang yang dikenal ataupun orang asing. Terkadang warga Granada sering mengucapkan ‘hola’ ataupun ‘buenas’.
Terakhir, Ashilla bersyukur bisa mendapat beasiswa pertukaran pelajar ini. Ia juga berterimakasih kepada UMM yang senantiasa mendukung dan menyediakan informasi dengan sangat baik. Kini ia juga merasa menjadi lebih terbuka dengan berbagai keberagaman yang ada di sekitarnya. “Semoga apa yang saya dapat di sini memberikan hal baik dan bermanfaat saat saya pulang nanti,” tegasnya. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah