PWMU.CO – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UM Surabaya) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan pendidikan kedokteran bertaraf internasional melalui pertemuan strategis dengan Faculty of Medicine and Health Science Asia University Taiwan.
Pertemuan yang berlangsung pada Jum’at (8/11/2024) ini menandai tujuh tahun kolaborasi antara kedua institusi sejak pertama kali terjalin pada 2017.
Pertemuan diadakan di kampus Asia University Taiwan dan dihadiri oleh dr Era Catur Prasetya SpKJ, Ketua Unit Kerjasama FK UM Surabaya, yang bertemu langsung dengan Prof. Jiunn-Jong Wu, Dekan Faculty of Medicine and Health Science Asia University Taiwan.
“Tujuh tahun bekerja sama dengan Asia University Taiwan telah memberikan banyak manfaat. Hari ini, kami memperkuat kolaborasi ini dengan program yang lebih konkret dan terukur,” ujar dr Era Catur Prasetya SpKJ, dalam sambutannya.
Dalam agenda tersebut, dibahas pengembangan kerjasama di tiga bidang utama. Pertama, pengelolaan layanan kesehatan yang mencakup sistem manajemen fasilitas kesehatan, optimalisasi layanan pasien, dan protokol pelayanan kesehatan yang efektif.
Kedua, riset kesehatan dasar yang mencakup kolaborasi penelitian dalam berbagai aspek ilmu kedokteran.
Ketiga, manajemen dan psikologi kesehatan yang berfokus pada aspek psikososial dalam pelayanan kesehatan serta pengembangan sistem kesehatan holistik.
Salah satu program baru yang disepakati adalah kesempatan bagi mahasiswa tingkat akhir FK UM Surabaya yang sedang menjalani masa koasisten (koas) untuk melakukan riset atau stase elektif di Asia University Taiwan.
Program ini menawarkan durasi fleksibel mulai dari satu hingga enam bulan, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan akademik mereka.
“Program riset dan stase elektif ini memberikan exposure internasional bagi mahasiswa koas kami, memperkenalkan mereka pada sistem pendidikan kedokteran Taiwan yang unggul di Asia,” jelas dr Era Catur.
Sementara itu, Prof Jiunn-Jong Wu menyambut positif rencana ini, menyatakan bahwa mahasiswa Indonesia membawa perspektif unik yang memperkaya lingkungan akademik Taiwan.
Selama tujuh tahun terakhir, kerjasama ini telah meliputi pertukaran staf pengajar, kolaborasi riset, dan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi internasional.
Kedepan, program riset dan stase elektif ini akan mencakup berbagai bidang spesialisasi, memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dalam proyek penelitian, rotasi klinik di rumah sakit afiliasi, serta mengikuti program yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
Selain itu, kerjasama ini mencakup rencana pengembangan program pertukaran staf pengajar, workshop bersama, serta konferensi internasional.
Langkah ini menjadi strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian kesehatan di kedua institusi.
“Harapan kami, program ini dapat menghasilkan dokter dengan wawasan global yang mampu beradaptasi dalam lingkungan internasional,” tambah dr Era.
Kerja sama ini juga bertujuan untuk mengembangkan joint research di bidang prioritas kesehatan, menghasilkan temuan yang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia dan Taiwan.
Dengan penguatan kerjasama ini, FK UM Surabaya dan Asia University Taiwan optimis dapat memberi kontribusi signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan yang berkualitas dan bersaing secara global.
Penulis Rahma Ismayanti Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan