Qunut Shubuh
Sebenarnya qunut itu berdiri dalam waktu yang lama sebelum rukuk. Hadits tentang qunut diriwayatkan dari jabir bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda shalat yang paling utama adalah berdiri lama untuk membaca doa qunut.
Beberapa hadits tentang qunut, yang artinya, Telah menceritakan kepada kami ‘Abd ar Razzaq (ia berkata): Telah mengabarkan kepadaku Abu Ja’far yaitu ar-Razi dari Ar-Rabi’ bin Anas dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah saw. Terus melakukan qunut pada shalat subuh sampai ia meninggal dunia.” [H.R. Ahmad, ad-Daruqutni, dan al Baihaqi]
Derajat hadis: Dha’if.
“Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Mu’awiyah al-Jumahi, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Yazid, dari Hilal bin Khabbab, dari Ikrimah, dari Ibn Abbas, ia berkata, Rasulullah saw melakukan qunut selama satu bulan terus menerus dalam shalat dhuhur, asar, maghrib,isya, dan shalat shubuh pada akhir setiap shalat sesudah mengucapkan sami’allahu limanhamidah pada rakaat terakhir di mana ia mendoakan keburukan untuk beberapa kabilah Bani Sulaim, yaitu Ri’l, Dzakwan, dan Usayyah, dan para ma’mum di belakang nya mengamininya.” (H.R. Abu Dawud, Ahmad, Ibnu)
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani’, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun, dari Abu Malik al-Asyja’i, ia berkata, aku bertanya kepada ayahku: Wahai ayah,engkau pernah shalat di belakang Rasulullah saw,Abu Bakar, Umar, Usman, dan juga di belakang Alidi Kufah selama sekitar lima tahun, apakah mereka itu melakukan qunut? Ayahku menjawab: Wahai anakku, itu adalah sesuatu yang diadakan kemudian (bid’ah).” [H.R. al-Bukhari]
“Telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Fadlalah, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyamdari Yahya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, ia berkata: Sungguh akan aku contohkan shalatnya Nabi saw..Abu Hurairah ra. membaca doa qunut pada rakaat terakhir dalam shalat zhuhur, shalat ‘isya dan shalat subuh setelah mengucapkan sami’allahu liman hamidah. Lalu ia mendoakan kaum mukminin dan melaknat orang-orang kafir.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).
“Jadi, qunut itu disunnahkan dilakukan ketika mendoakan kepada kaum yang menderita atau ditindas suatu kaum dan tidak harus pada waktu shubuh,” tandasnya. (*)
Penulis Ria Rizaniyah Editor Amanat Solikah