Lepas dari TK ABA karena Sakit tetapi Tetap Ngajar Ngaji
Sakit stroke (lumpuh) yang diderita almarhumah Suratemi sejak 2019 memaksa wanita sebatang kara ini harus menanggalkan pengabdiannya di TK ABA Sendangagung.
Meskipun demikian dia tetap gigih mengajar ngaji di TPA TPQ Al Ikhlash 014 Sendangagung
“Keteguhan hati almarhumah dalam berjuang di Muhammadiyah luar biasa, meskipun tidak ada hubungan famili dekat dengan saya, tetapi saya siap selalu membantu dan mensuportnya, saya mengingat semasa hidup jasanya besar bagi keluarganya karena menganggap anak-anaknya itu seperti anaknya sendiri,” cerita istri H Arif Santoso Djais ini.
Widyawati Abdul Majid (teman seperjuangan di TPA Al Ikhlash Sendangagung) mengungkapkan perasaanya yang sama dengan Hajah Nur Hidayah. Dia sangat kehilangan rekan dan ustadzah senior,
“Almarhumah orangnya semangat, meskipun sakit dia tetap aktif mengajar, meskipun harus diantar jemput oleh Nasih Arif salah satu putra kedua Nur Hidayah,” cerita alumnus MA Al-Ishlah 1992 ini.
Ketua bidang Dikdasmen PRA Sendangagung Hajah Sri Asean SPd turut kehilangan sosok ustadzah dan guru TK ABA.
“Almarhumah Bu suratemi itu orang yang all out dalam pengabdiannya di persyarikatan Muhammadiyah, khususnya di TK ABA dan TPA TPQ mari kita doakan mudah-mudahan bu Suratemi diampuni dosanya dan surga Allah baginya,” pungkas guru SMPM 12 dan MA Al-Ishlah Sendangagung ini. (*)
Penulis Gondo Waloyo/Ana Muslimatin Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan